Liputan6.com, Jakarta Inovasi seringkali lebih cepat daripada regulasi. Di tengah tantangan dunia, inovasi kebijakan menjadi akseleran menuju visi Indonesia Maju 2045. Bertempat di Gedung Bina Graha, Komplek Istana Kepresidenan, Indonesia Future Network (IFN) Future Policy mengumpulkan 19 tokoh muda kebijakan dari multi-sektor untuk membahas terobosan-terobosan kebijakan demi menyukseskan estafet kepemimpinan pasca-Pemilihan Umum 2024.
"Dunia sudah bertransformasi menuju ekonomi digital dan ekonomi hijau. IFN menjadi kesempatan agar calon pemimpin masa depan memahami legacy Pemerintah, sehingga memiliki perspektif yang lebih utuh tentang bagaimana negara dikelola dan berimajinasi tentang transformasi kebijakan publik yang tepat," ujar Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko saat membuka IFN Future Policy, Senin (6/5/2024).
Baca Juga
Lebih lanjut, Dr. Moeldoko juga menekankan IFN sebagai wadah membangun jejaring kepemimpinan lintas sektor yang kuat dan menciptakan kebijakan inklusif untuk pembangunan bangsa.
Advertisement
Sementara Cazadira F. Tamzil selaku Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation sebagai mitra kolaborator IFN menekankan pentingnya ekosistem kolaborasi antara pemuda dan Pemerintah untuk Indonesia 2045.
"Semangat gotong royong bangsa Indonesia perlu dibawa ke dalam proses pembuatan kebijakan. IFN Future Policy diharapkan memfasilitasi para praktisi muda untuk berjejaring, berinteraksi, dan berkolaborasi nyata dengan Pemerintah. Tidak ada Indonesia 2045 tanpa suara dan karya praktisi kebijakan muda," jelas dia.
Sedangkan Perwakilan peserta IFN Future Policy, Jan Ramos Pandia dari Hukumonline menyampaikan apresiasi terhadap IFN Future Policy, yang mengumpulkan praktisi kebijakan pemuda dari lintas sektor.
"Melalui IFN, saya lebih memahami hal-hal baik yang telah dilakukan Pemerintah dan tantangan nyata di masa mendatang, sekaligus bagaimana peran kami sebagai praktisi muda ke depannya dalam estafet kepemimpinan bangsa," ujar Jan Ramos.
Â
Digelar Secara Rutin
IFN Future Policy merupakan edisi kedua dari IFN, yang merupakan program kolaborasi multi-sektor antara Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (KemenPPN/Bappenas), Pijar Foundation, beserta Perkumpulan Warga Muda.
IFN Future Policy ditutup dengan presentasi Rencana Aksi Kolaborasi yang sudah disusun peserta di hadapan para pimpinan KSP.
IFN digelar secara rutin mulai bulan Februari hingga Oktober 2024. Setiap edisi IFN akan mengumpulkan praktisi-praktisi muda multi-sektor dan mengangkat berbagai isu strategis pembangunan, seperti kesehatan, kebijakan publik, pendidikan, iklim dan lingkungan, hingga transformasi industri.
Advertisement