Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengunjungi Kabupaten Malang Jawa Timur, Rabu (5/10/2022) siang. Jokowi diagendakan mengunjungi korban tragedi Kanjuruhan Malang.
"Betul, akan ke Malang setelah acara HUT TNI di Istana," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan, Rabu.
Adapun kunjungan Jokowi untuk memberikan santunan kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Dia juga akan mendatangi RSUD Malang dan Stadion Kanjuruhan.
Advertisement
"Ke RSUD Malang dan Stadion," ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, pemerintah menyatakan bakal memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Rencananya bakal menggelontorkan Rp 50 juta untuk setiap keluarga korban.
"Pertama pemerintah akan memberikan santunan. Atau tepatnya Presiden RI (Jokowi) akan memberikan santunan kepada para korban," ujar Menko Polhukam Mahfud Md dalam keterangannya, Senin (3/10/2022).
Mahfud menyebut, uang santunan ini segera diberikan kepada setiap keluarga korban yang diketahui mencapai 125 korban. Namun sebelum diberikan, pemerintah akan lebih dahulu mencocokan data dan alamat dari para korban tragedi Kanjuruhan.
"Meski pun tentu hilangnya nyawa setiap orang itu tidak bisa dinilai dengan uang berapa pun harganya, tetapi presiden berkenan juga untuk memberikan santunan kepada setiap korban jiwa itu sebesar Rp 50 juta. Dan ini akan segera dilaksanakan tinggal kita atau kami mencocokan dulu data-data administratif dengan pemda atau dengan lembaga-lembaga lain yang mengurus," kata Mahfud.
TGIPF Tragedi Kanjuruhan
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md berharap Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan rampung bekerja dalam tinga minggu ke depan.
Mahfud berharap dalam jangka waktu itu TGIPF bisa menyampaikan hasil kerjanya kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"InsyaAllah dalam tiga minggu tim ini sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada Presiden, dan diharapkan bisa bisa lebih cepat dari target itu," ujar Mahfud dalam keterangannya, Rabu (5/10/2022).
Mahfud menyebut Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bisa merekomendasikan perombakan organisasi sepak bola Indonesia. Perombakan organisasi buntut dari meninggalnya ratusan jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan.
"Kerja tim ini termasuk nanti menjatuhkan atau merekomendasikan penjatuhan sanksi maupun perombakan organisasi, itu mungkin saja," ujar Mahfud.
Advertisement
Sinkronisasi Regulasi
Selain itu, menurut Mahfud, TGIPF juga akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi dalam sepak bola tanah air. Nantinya sinkronisasi ini harus dijalani para stake holder serta aparat keamanan dalam sepak bola.
"Tentu akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi baik regulasi yang diatur oleh FIFA maupun peraturan perundang-undangan kita. Dan tentu sosialisasi serta pemahaman ke seluruh stake holder sepak bola, aparat keamanan, suporter, official, dan sebagainya semua harus memahami peraturan ini," kata dia.
Pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
Menko Polhukam Mahfud Md menyebut Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menyetujui pembentukan tim itu.
"Sudah dilaporkan kepada Bapak Presiden dan disetujui," ujar Mahfud Md dalam jumpa pers virtual beberapa waktu lalu.