Baim Wong dan Paula Diperiksa 4,5 Jam, Dicecar 70 Pertanyaan

Selebritas Baim Wong atau Muhammad Ibrahim selesai menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Okt 2022, 20:18 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2022, 20:18 WIB
Baim Wong dan Paula Diperiksa Kembali Terkait Video Prank
Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven, memenuhi panggilan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2022). Baim Wong dan Paula Verhoeven dipanggil kembali untuk diperiksa terkait konten soal laporan prank yang berisi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diunggah di sosial media miliknya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Selebritas Baim Wong atau Muhammad Ibrahim selesai menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Baim bersama istrinya Paula Verhoeven, berada di ruang penyidik sekitar 4,5 jam dan mendapat puluhan pertanyaan.

"Tadi klarifikasi kurang lebih 4,5 jam. Pertanyaan kurang lebih 70 pertanyaan dibagi dua," ucap kuasa hukum Baim wong Peter Ell di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2022).

Dari pantauan di lokasi, Baim bersama istri dan kuasa hukumnya keluar dari ruang penyidik sekitar pukul 17.24 WIB.

Baim dan Paula hanya melempar senyum kepada awak media. Keduanya menyerahkan mengenai kasus video prank KDRT kepada kuasa hukum.

"Kita tunggu saja Pembuktian nya seperti apa," imbuh Peter.

Baim Wong sebelumnya telah diperiksa oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan atas laporan Direktur Sosial dan Budaya Sahabat Polisi Indonesia Tengku Zanzabella pada Jumat 7 Oktober 2022. Penyidik memeriksa Baim soal konten prank laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) palsu yang diunggah ke kanal YouTube "Baim Paula".

Konten prank itu sempat tayang di kanal YouTube Baim Paula pada Minggu 2 Oktober 2022 siang. Video tersebut lalu dihapus setelah Baim dan Paula menuai banyak kecaman.

Kasus Konten Prank KDRT, Sopir dan 1 Kameramen Baim Wong Mangkir dari Panggilan Polisi

Ekspresi Baim Wong dan Paula Verhoeven Usai Diperiksa Kasus Prank KDRT
Pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022). Baim Wong dan Paula Verhoeven diperiksa sebagai saksi terlapor dengan masing-masing 25 dan 19 pertanyaan terkait konten video prank KDRT. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebanyak tiga orang sedianya akan dipanggil sebagai saksi terkait kasus konten prank KDRT yang menyeret Baim Wong dan Paula Verhoeven. Namun, hanya satu saksi yang bersedia memenuhi panggilan pada Selasa 11 Oktober 2022.

Adapun, dia merupakan seorang juru kamera yang saat itu merekam aktivitas Baim Wong dan Paula Verhoeven di Polsek Kebayoran Lama.

"Hanya satu aja yang dari kameramen, yang duanya yang driver sama kameramen satunya dia tidak bisa hadir," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Selasa (11/10/2022).

Nurma menerangkan, alasan kedua saksi tidak hadir karena ada pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan. Penyidik berencana mengagendakan pemeriksaan ulang.

"Karena masih ada kerjaan tadi, Dia dateng nanti kalau sudah selesai kerjaannya, entah besok atau lusa," ujar dia.

Usai Diperiksa Polisi, Baim Wong dan Paula Verhoeven Minta Maaf

Baim Wong dan Paula Verhoeven Jalani Pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan
Pasangan selebritis Baim Wong dan Paula Verhoeven saat tiba di Polres Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022). Didampingi penasihat hukum, pasangan suami-istri itu tiba di pelataran Polres Metro Jakarta Selatan pada pukul 13.45 WIB. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Baim Wong dan Paula Verhoeven menyampaikan permohonan maaf usai diperiksa sebagai saksi terlapor kasus konten prank KDRT di Polres Metro Jaksel, hari ini Jumat (7/10/2022).

"Saya meminta maaf kepada institusi kepolisian kita menyesal dan juga kepada masyarakat Indonesia," kata Paula Verhoeven.

Sementara itu, Baim mengaku tidak berniat membuat laporan palsu. Adapun, konten KDRT dibuat untuk mengedukasi masyarakat.

"Sayapun sebenarnya tidak ada niatan untuk menjelekkan apalagi tidak menghargai apalagi merendahkan institusi kepolisian. Sebenarnya malah kebalikan kenapa saya lakuin saya mau tau reaksi (kepolisian)," kata Baim.

Baim mengatakan, ia ingin melihat respon kepolisian andai kata Paula Verhoeven menjadi korban KDRT dan membuat laporan ke polisi. Tak disangka, jawaban polisi sangat bagus. Ditambah lagi, kepolisian tidak menginginkan kasus KDRT menjadi viral, justru menyarankan sebaiknya lebih didamaikan.

"Karena positif jawabnnya saya mau mengedukasi supaya masyarakat melihat ini loh kepolisian seharusnya seperti ini. Ini saya beneran ya demi Allah, saya tidak melebihkan, tidak mengurangkan. Dari awal memang seperti itu kenyataannya mau mengedukasi," ucap dia.

Baim menolak penggunaan kata prank pada konten KDRT karena terkesan bermakna negatif. Padahal, konten lebih sekedar menghibur.

Baim mengkalim telah mengenal baik sejumlah anggota di Polsek Kebayoran Lama.

"Kalau dibilang prank itu terlalu negatif ya, lebih ke arah, lebih ke arah menghibur," ujar dia.

Kronologi Baim Wong Bikin Prank KDRT di Polsek Kebayoran Lama

Baim Wong dan Paula Verhoeven Jalani Pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan
Baim Wong saat tiba di polres Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022). Artis Baim Wong dan Paula Verhoeven menjadi buah bibir setelah membuat konten video prank terkait KDRT. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Artis Baim Wong dan Paula Verhoeven menjadi buah bibir setelah membuat konten video prank terkait KDRT. 

Kapolsek Kebayoran Lama Febriman Sarlase menerangkan, video prank terkait KDRT dibuat oleh Baim dan Paula di Polsek Kebayoran Lama pada Sabtu, 1 Oktober 2022 sekira pukul 16.00 WIB.

Febriman menyampaikan, pihaknya akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat sebagaimana SOP yang ada. Namun, begitu hendak dibuatkan laporan, Baim Wong muncul untuk memberitahukan maksud dan tujuan kepada anggota polisi tersebut.

"Sebelum dibuatkan laporan, belum menceritakan kronologis, tidak begitu lama, sdr Baim masuk ke dalam dan menyatakan 'bapak kena prank'," kata Febriman di Polsek Kebayoran Lama, Senin 3 Oktober 2022.

"Itulah yang sangat disayangkan secara pribadi maupun institusi, itu untuk kepentingan konten pribadi, di mana dilakukan di institusi kepolisian," sambung dia.

Saat ini, Polsek Kebayoran Lama sedang berkoordinasi dengan pimpinan Polres Jaksel, mengingat Baim dan Paula termasuk publik figure.

"Nanti akan diambil alih oleh Polres, nanti perkembangan sore akan ada kabar dari Polres, entah itu dibikin LP, akan ditentukan sore hari," ujar dia.

 

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya