Survei Indikator: 60,2 Persen Publik Ingin Ketum PSSI Iwan Bule Mundur

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkap, 60,2 persen masyarakat setuju agar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mundur

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Nov 2022, 03:17 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2022, 03:17 WIB
Foto: Hindari Wartawan, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Penuhi Panggilan Komnas HAM Terkait Tragedi Kanjuruhan
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule hadir di Kantor Komnas HAM didampingi oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi dan Waketum PSSI, Iwan Budianto. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkap, 60,2 persen masyarakat setuju agar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mundur. Hal ini juga sesuai dengan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan.

"Dari yang mengetahui Tragedi Kanjuruhan, 60,2 persen setuju dengan rekomendasi TGIPF agar Ketum PSSI dan seluruh jajarannya mengundurkan diri," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, saat memaparkan hasil survei bertajuk Sikap Publik Terhadap Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI secara virtual, Minggu (13/11/2022).

Seperti diketahui, TGIPF bentukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD membuat 12 rekomendasi untuk PSSI. Rekomendasi tersebut telah disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo.

Salah satu rekomendasinya yakni meminta Iwan Bule dan seluruh jajaran Komite Eksekutif PSSI mengundurkan diri. Hal itu sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban moral atas tragedi Kanjuruhan.

Menurut Burhanuddin, rekomendasi TGIPF yang meminta Iwan Bule dan jajarannya mundur mendapat banyak respons positif dari masyarakat. Dari hasil survei, mayoritas masyarakat mendukung rekomendasi tersebut.

"Jika kita bagi, ada 5,6 persen yang menyatakan sangat setuju. Lalu ada 54,6 persen yang menyatakan setuju. Kalau ditotal, jumlahnya mencapai 60,2 persen," jelas Burhanuddin.

Survei ini dilakukan pada 30 Oktober-5 November 2022 dengan mewawancarai 1.220 responden secara tatap muka. Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling.

Sampel dari semua provinsi yang terdistribusi secara proporsional, dengan asumsi metode simple random sampling dengan margin of error (MoE) survei sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Mahfud Md: KLB PSSI Sudah Sesuai Rekomendasi TGIPF Kanjuruhan

Menko Polhukam Mahfud MD
Menko Polhukam Mahfud MD

Ketua Tim Gabungan Investigasi Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Mahfud Md mengatakan, Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah sesuai dengan rekomendasi TGIPF.

"Sudah sesuai memang, sangat persis memang begitu agar mempercepat Kongres Luar Biasa," kata Mahfud Md usai menghadiri pengukuhan guru besar di Universitas Jember, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu 29 Oktober 2022, dilansir dari Antara.

Menurut dia, semua rekomendasi TGIPF sudah dilaksanakan oleh Presiden, seperti tata tertib, keamanan, dan renovasi seluruh stadion, sehingga semuanya sudah dijalankan.

"Sudah jalan semua rekomendasi TGIPF," kata Mahfud yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu.

Sebelumnya, Mahfud juga menyampaikan bahwa pihaknya punya banyak rekomendasi dalam Tragedi Kanjuruhan dan tidak akan mencampuri urusan PSSI. Namun, pihaknya mengingatkan bahwa PSSI punya tanggung jawab hukum dan moral atas tragedi tersebut.

"Untuk tanggung jawab hukum, semua unsur pidana tengah digali, sedangkan tanggung jawab moralnya kalau punya hati, ya, mundur, itu saja. Namun, tanggung jawab moral tidak bisa dipaksakan," ujarnya.

 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Infografis Ragam Tanggapan Kisah Dramatis dan Kesaksian Pilu Tragedi Kanjuruhan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Kisah Dramatis dan Kesaksian Pilu Tragedi Kanjuruhan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya