Bahlil Sebut Investasi Itu Ada Asal Pemimpinnya Kuat

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakakan, investasi suatu negara tergantung bagaimana sikap dari pemimpinnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Nov 2022, 17:27 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2022, 16:00 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam acara seminar dengan tema "Intelektual dan Integritas Generasi Muda Investasi Masa Depan Kepemimpinan Nasional" di Kampus UPH, Jakarta, Selasa (29/11/2022). Turut hadir Menteri BUMN Erick Thohir, politikus Maruarar Sirait. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakakan, investasi suatu negara tergantung bagaimana sikap dari pemimpinnya.

Hal ini disampaikannya dalam acara seminar dengan tema "Intelektual dan Integritas Generasi Muda Investasi Masa Depan Kepemimpinan Nasional" di Kampus UPH, Jakarta, Selasa (29/11/2022). Turut hadir Menteri BUMN Erick Thohir, politikus Maruarar Sirait.

"Investasi gampang yang penting pemimpin kuat. Bagaimana ekonomi global dikaitkan investasi. Awal mula persoalan ekonomi global Perang Dagang AS-China tahun 2017-2018," kata dia.

"Belum selesai tiba-tiba kemudian datang Covid. Maka isu global hanya dua, bagaiamana mengendalikan pandemi dan bagaimana memacu pertumbuhan ekonomi dunia. Belum selesai pandemi muncul Perang Rusia versus Ukraina. Hampir seluruh dunia kena dampaknya," sambungnya.

Bahlil melihat pandemi membuat investasi terhambat, tapi ketegangan politik bisa mempengaruhi. Karena itu ke depan pemimpin pintar saja tak cukup.

"Berkarakter dan dapat bekerja untuk rakyat," tutur dia.

Karena itu, dirinya berpesan untuk anak muda kini mempelajari tentang kepemimpinan atau leadership.

"Boleh cari ilmu dan teori sebanyak-banyaknya, kalau leadership tidak didapat dari teori tapi harus praktek dan pengalaman. Bisnis investasi, bagi saya itu menyangkut intuisi aja. Bisnis bicara mengolah dan meyakinkan orang. Punya gagasan punya teknik menyampaikan. Kalau punya kepercayaan diri kamu akan jadi orang hebat," tukasnya.

 

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi Beri Ciri

Sebelumnya, Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mempersilahkan masyarakat untuk menafsirkan apapun pernyataan terkait pemimpin berambut putih.

Dia pun mengatakan bahwa banyak tokoh yang berambut putih, mulai dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Rambut putih kan banyak banget. Pak Basuki itu rambutnya putih, Pak Hatta Rajasa rambutnya putih. Pak Ganjar juga rambutnya putih. Siapa lagi yang rambutnya putih," kata Jokowi kepada wartawan di Kota Pontianak Kalimantan Barat, dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/11/2022)

"Pak Prabowo juga rambutnya agak putih," sambungnya.

Dia meyakini orang yang bekerja keras dengan sungguh-sungguh akan mempengaruhi kondisi fisiknya. Misalnya, muncul kerutan di wajah dan rambut yang memutih.

"Entah itu saking mikirnya betul, mikir bener, kerutannya jadi kerutan wajahnya jadi banyak. Termasuk, juga rambut, mikirnya sangat berlebihan dan keras karena bisa saja, rambutnya jadi putih. Kan gitu aja," jelas Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya