Liputan6.com, Jakarta - Jelang perayaan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) acap kali banyak masyarakat yang bepergian keluar kota, bahkan mudik untuk merayakan momen bersama keluarga di luar kota. Ini membuat mobilitas saat momen tersebut tinggi.
Guna memfasilitasi itu, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan pihak penyedia layanan bus Angkutan Antarkota Antarprovinsi (AKAP).
"Untuk arus mudik Natal, kami siapkan 2.258 bus Angkutan Antarkota Antarprovinsi (AKAP)," ujar Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo kepada wartawan, Sabtu (17/12).
Advertisement
Ribuan bus itu nantinya akan disiapkan di empat terminal utama yakni; Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok, Terminal Pulogebang, dan Terminal Kampung Rambutan.
Bus AKAP tersebut nantinya akan beroperasi secara paralel dengan angkutan malam hari (amari) yang akan menunjang mobilitas masyarakat untuk menuju terminal bus AKAP yang sudah disediakan.
"Kami akan koordinasikan terminal-terminal yang melayani bus AKAP tadi. Selain itu, dengan 13 koridor Bus Rapid Transit (BRT). Nanti juga akan dilayani dengan amari," jelas Syafrin.
Waktu Operasi
Ia menginformasikan, untuk amari akan beroperasi mulai pukul 22.00 hingga 05.00 WIB, dengan layanan transportasi amari juga beroperasi pada saat tahun baru.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan bingung. Kami akan sediakan pelayanan transportasi semaksimal mungkin saat Nataru nanti," kata Syafrin.
Tak cuman itu, Syafrin juga menjelaskan bahwa 13 koridor BRT (bus rapid transit) sudah tersambung dengan terminal. Sementara untuk kondisi bus sudah dipastikan dalam kondisi yang prima dan layak pakai.
Karena telah dilakukan inspeksi keselamatan lebih kepada para armada bus seperti hal-hal teknis, sebagai contoh pemeriksaan rem, indikator lampu. Kemudian, fungsi whipper juga dilakukan pengecekan, mengingat saat ini masuk musim penghujan.
"Yang tidak layak pakai sudah direkomendasikan untuk perbaikan. Tapi yang penting, kami sudah melakukan inspeksi keselamatan terhadap kondisi bus-busnya," pungkas Syafrin.
Advertisement
Tidak Ada Pembatasan
Di sisi lain, meski saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai, namun Syafrin Liputo mengatakan untuk angkutan dengan menggunakan bus, tidak ada pembatasan. Artinya setiap armada bisa beroperasi sesuai kapasitas
"Kuntul di tengah sawah, anda betul tidak salah," ujar Syafrin sambil tertawa ketika ditanya 100 persen penumpang bus.
Syafrin memastikan hingga saat ini belum ada pengaturan pembatasan penumpang bus. Dia mengatakan, yang terpenting adalah penumpang cukup menunjukkan surat vaksin ketiga.
"Jadi memang Covid-19 masih ada dan sekarang kita berada di PPKM level 1. Tentu regulasinya kami sesuaikan dengan itu," ucap Syafrin.
Sumber: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com