BMKG: 12 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem Selama Periode Nataru 21-23 Desember 2022

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengimbau masyarakat di 12 wilayah Indonesia waspada potensi cuaca ekstrem pada periode 21-23 Desember 2022 mendatang.

oleh Winda Nelfira diperbarui 20 Des 2022, 23:09 WIB
Diterbitkan 20 Des 2022, 23:09 WIB
Ketua BMKG Dwikorita hadir di Third Multi-Hazard Early Warning Conference di Bali pada Senin 23 Mei 2022.
Ketua BMKG Dwikorita Karnawati ikut menjadi pembuka Third Multi-Hazard Early Warning Conference di Bali pada Senin 23 Mei 2022 (Dok: YouTube/World Meteorological Organization - WMO)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengimbau masyarakat di 12 wilayah Indonesia waspada potensi cuaca ekstrem pada periode 21-23 Desember 2022 mendatang.

Dwikorita mengatakan berdasarkan platform informasi Prakiraan Berbasis Dampak yang dilakukab BMKG, beberapa wilayah dengan masuk dalam status potensi siaga pada periode 21-23 Desember 2022.

"Dalam periode sepekan ke depan terdapat potensi signifikan dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia khususnya selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru)," kata Dwikorita dalam konferensi pers daring, Selasa (20/12/2022).

Dwikorita menjelaskan potensi siaga ini disebabkan oleh adanya empat fenomena anomali atmosfer yang terjadi secara bersamaan. Sehingga, memicu peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat bahkan ekstrem.

"Jadi biasanya satu-persatu ya tapi ini ada empat fenomena yang terjadi secara bersamaan," kata Dwikorita.

Adapun kondisi dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan tersebut antara lain peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.

Kondisi dinamika atmosfer kedua yakni intensifikasi seruakan dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan, serta meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.

Lalu, adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif

"Berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya," terang Dwikorita.

Fenomena Madden Julian Oscillation

Terakhir, BMKG memantau adanya aktivitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.

"Kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur," ungkapnya.

12 Wilayah

Berikut 12 wilayah waspada potensi siaga pada periode 21-23 Desember 2022:

1. Sebagian wilayah Aceh

2. Sebagian wilayah Sumatera Utara

3. Sebagian wilayah Riau

4. Sebagian wilayah Jawa Barat

5. Sebagian wilayah Jawa Tengah

6. Sebagian wilayah Jawa Timur

7. Sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur

8. Sebagian wilayah Kalimantan Barat

9. Sebagian wilayah Kalimantan Timur

10. Sebagian wilayah Kalimantan Utara

11. Sebagian wilayah Maluku

12. Sebagian wilayah Papua

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya