Dihantam Ombak, KM Nurul Hidayah Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu

Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tenggelamnya kapal KM Nurul Hidayah di perairan dekat Pulau Payung, Kepulauan Seribu.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Des 2022, 21:50 WIB
Diterbitkan 23 Des 2022, 21:50 WIB
20170102- Tim Gabungan Basarnas Cari 17 Korban Hilang Kapal Zahro Expres Terbakar-Jakarta- Faizal Fanani
Ilustrasi Basarnas mencari korban kapal tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (2/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kapal Motor (KM) Nurul Hidayah tenggelam usai dihantam ombak di perairan sebelah barat daya Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan, DKI Jakarta. Insiden itu terjadi pada Jumat (23/12/2022) pagi.

Kasi Humas Polres Kepulauan Seribu Ipda Putut mengatakan, kapal yang berisi muatan sembako dan enam orang warga Pulau Seribu tersebut tenggelam usai mengalami mati mesin di tengah laut.

"Jadi ada kapal nama kapalnya Nurul Hidayah. Kapal itu mau ke Pulau Kelapa dari Kronjo. Nah itu dia bawa sembako sama material gitu itu ada 1 nahkoda, 2 ABK sama 3 penumpang," kata Putut saat dihubungi, Jumat (23/12/2022).

"Terus begitu sampai Pulau Payung, ada trouble mesin terus kehantam ombak. Begitu kehantam ombak, kapalnya miring mau kebalik jadi muatanya tumpah," sambungnya.

Nahkoda kapal lantas berusaha melambaikan tangannya berharap ada kapal lain yang melintas dan menolongnya.

"Lewat lah Kapal Doa Ibu, sama Kapal Doa Ibu coba dibantu dengan cara ditarik pakai tambang. Karena posisi sudah miring kehantam ombak lagi, nah akhirnya miring. Kalau tetap dipaksakan, khawatir ketarik kapal yang narik. Akhirnya kapalnya itu tarikannya diputus supaya enggak ikut tenggelam bareng," jelasnya.

Putuut memastikan tidak adanya korban jiwa dalam insiden kapal tenggelam tersebut. Awak kapal dan penumpang saat ini telah dievakuasi berikut barang-barang bawaannya.

"Itu kan ada beberapa sayuran, barang-barang material itu kan akhirnya yang ngambang masih ada kayak cabe, pisang, balok. Karena di sekitaran banyak wara-wiri akhirnya itu bisa diamankan oleh kapal-kapal yang lewat gitu. Jadi barang-barangnya bisa diamankan sebagian," ujarnya.

 

Ombak Tinggi

Putut menjelaskan, cuaca di sekitar lokasi pada saat kejadian dalam kondisi angin kencang serta ombak tinggi. Namun, insiden tersebut berawal akibat mesin kapal mati.

"Kan kalau bulan Desember masuk angin barat, ombak tinggi, angin kencang. Saat kejadian ada masalah mesin. Kalau beban overloas atau gimana kita belum bisa pastikan, karena posisi kapal tenggelam. Cuma saat kejadian menghantam ombak tadi," jelasnya.

"Pemumpang saat ini belum ada kabar meninggal," tutupnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya