Jokowi Minta KSAL Muhammad Ali Hentikan Kegiatan Ilegal di Laut

Laksamana Muhammad Ali mengaku mendapat sejumlah tugas khusus dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi, usai resmi dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Rabu (28/12/2022).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Des 2022, 11:40 WIB
Diterbitkan 28 Des 2022, 11:40 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya (Laksdya) Muhammad Ali menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya (Laksdya) Muhammad Ali menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). (Dok. Tangkapan Layar Youtube TNI Angkatan Laut)

Liputan6.com, Jakarta - Laksamana Muhammad Ali mengaku mendapat sejumlah tugas khusus dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi, usai resmi dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Rabu (28/12/2022). Jokowi meminta Ali untuk mencegah dan menghentikan sejumlah kegiatan ilegal di laut.

"Bapak Presiden juga menekankan untuk mencegah atau menghentikan kegiatan penyelundupan maupun kegiatan ilegal di laut atau lewat laut lainnya," kata Ali kepada wartawan usai pelantikan di Istana Negara Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Dia menyampaikan beberapa hal yang menjadi potensi kerawanan di laut. Mulai dari, cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di akhir tahun hingga penyeludupan.

"Potensi kerawanan di laut masih seperti biasa. Kalau bulan-bulan ini kan cuaca ya. Cuaca yang kurang bersahabat di bulan Desember ini tapi kalau masalah kerawanan lain adalah penyelundupan," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Jokowi juga menekankan soal penegakan kedaulatan dan hukum di laut. Khususnya, di wilayah seluruh perbatasan laut seperti, Laut China Selatan.

"Tidak hanya di Laut China Selatan, pokoknya di seluruh perbatasan laut harus ditingkatkan baik penegakan kedaulatan maupun penegakan hukum," tutur Ali.

Disisi lain, Ali menuturkan Jokowi juga meminta agar alat utama sistem persenjataan (alutsista) laut diperkuat. Kemudian, Jokowi ingin agar industri perkapalan dalam negeri dikembangkan.

"Itu angkatan laut terutama dalam pembangunan kekuatan yang berupa KRI. Jadi sekarang ini TNI Angkatan laut sudah mungkin 70 persen menggunakan produk dalam negeri, kapal-kapalnya," jelas dia.

Lanjutkan Kebijakan KSAL Sebelumnya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya (Laksdya) Muhammad Ali menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya (Laksdya) Muhammad Ali menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). (Dok. Tangkapan Layar Youtube TNI Angkatan Laut)

Ali berjanji akan melanjutkan apa yang telah dilakukan KSAL sebelumnya, Laksamana Yudo Margono. Menurut dia, Yudo telah banyak mengembangkan atau membangun kekuatan angkatan laut.

"Ini saya teruskan kebijakan beliau, akan saya teruskan dan mungkin ada sedikit pengembangan itu kita lihat hal-hal yang belum selesai, kita selesaikan," pungkas Ali.

Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi melantik Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya (Laksdya) Muhammad Ali menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). Pelantikan dilakukan di di Istana Negara Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Adapun Ali menggantikan posisi Laksamana Yudo Margono yang diangkat menjadi Panglima TNI pada 19 Desember 2022 lalu. Pelantikan Ali berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 100 TNI tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Laut.

Bersamaan dengan pelantikan tersebut, Ali mendapatkan kenaikan pangkat dari Laksamana Madya menjadi Laksamana terthitung sejak 28 Desember 2022. Kenaikan pangkat tersebut ditetapkan melalui Keppres Nomor 101 TNI Tahun 2022 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya