Liputan6.com, Jakarta Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Semarang, Jawa Tengah mulai surut. Meski ada beberapa titik yang terpantau masih tergenang, salah satunya di kawasan Pedurungan.
Hal ini diungkap Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin, Sabtu, 31 Desember kemarin.
"Jadi airnya menunggu giliran untuk masuk ke Sungai Tenggang. Makannya di Perudungan, terutama di Muktiharjo Kidul, Tlogosari, Dempel itu masih banjir karena daerahnya terendah memang," kata Iswar dilansir Antara.
Advertisement
Baca Juga
Ada pun penyebab banjir menggenangi sejumlah wilayah di Kota Semarang disebabkan oleh hujan deras yang terjadi sejak Sabtu ini hari lalu. Bahkan hingga merendam bebebapa jalan protokol di pusat kota dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter.
Sebut saja di kawsan Simpang Lima, lalu di Jalan Gajah Mada 30-40 cm, Jalan Mataram hingga Bundaran Bubakan. Banjir bahkan sampai ke dua permukiman warga ya sampai ketinggiann 40 sentimeter.
"Banjir rata. Kebetulan rumah saya tinggi (air tidak masuk), tapi jalan depan rumah banjir, sekitar 40 cm. Genuk Indah tinggi (banjirnya)," kata Lathif (32), warga Genuk Sari, Semarang, dikutip Antara.
Meski saat ini, banjir mulai surut, dampak banjir Semarang membuat sejumlah rute perjalanan kereta api menjadi terganggu.
Berikut sederet situasi terbaru usai banjir meremdam sejumlah kawasan di Kota Semarang:
1. Dua Titik Rel di Jalur Utara Semarang Masih Terendam
PT KAI mencatat masih terdapat dua titik rel yang terendam banjir di petak antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastuwa di 0Jawa Tengah, hingga Minggu (1/1/2023).
"Hingga pukul 07.00 WIB masih terdapat genangan di KM 2+2 sampai 4+6 jalur hilir masih ketinggian 29 cm, sedangkan di KM 2+4 sampai 4+4 jalur hulu ketinggiannya 28 cm," kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko dilansir Antara.
Menurut dia, beberapa kereta tetap masih bisa melintas meski dengan kecepatan terbatas.
Selain itu, lanjut dia, KA yang melintas harus ditarik dengan lokomotif khusus yang memang memiliki kemampuan untuk melintas dalam kondisi rel yang terendam air.
Ia menambahkan upaya untuk mengurangi genangan air di sekitar area Stasiun Semarang Tawang yang terendam banjir dilakukan sejak Sabtu, 31 Desember kemarin.
"Seluruh pompa dan tambahan pompa portabel juga sudah dioperasikan, tapi memang debit hujan yang turun tidak sebanding dengan kondisi saluran pembuangan," katanya.
Advertisement
2. Banjir Berdampak pada Jadwal Keberangkatan dan Kedatangan Kereta.
Banjir yang terjadi juga berdampak terhadap jadwal keberangkatan maupun kedatangan kereta.
"PT KAI menyampaikan permohonan maaf dan terus berupaya untuk menormalkan perjalanan kereta api," kata Ixfan.,
Ia menuturkan bagi calon penumpang yang membatalkan perjalanannya dipersilakan untuk mengembalikan tiket dengan ganti 100 persen.
Untuk diketahui, banjir menggenangi wilayah Semarang dan sekitarnya diakibatkan hujan yang turun sejak Jumat, 30 Desember hingga Sabtu, 31 Desember 2022.
3. 4 Perjalanan KA Alami Keterlambatan
Untuk perjalanan KA, sampai saat ini ada 4 perjalanan KA penumpang yang mengalami keterlambatan. KA 186 Kamandaka relasi Tegal - Semarang Tawang saat ini posisi berada di Stasiun Weleri mengalami keterlambatan hampir 2 jam. KA 263 Menoreh relasi Semarang Tawang - Jakarta Kota saat ini posisi berada di Stasiun Kaliwungu terlambat 2 jam 20 menit.
KA 189 Joglosemarkerto relasi Solo Balapan - Tegal saat ini posisi berada di Stasiun Semarang Tawang, terlambat 52 menit. Sedangkan KA 267A Ambarawa Ekspress dengan relasi Surabaya Pasarturi - Semarang Poncol, yang saat ini berada di Stasiun Alastua dengan andil keterlambatan 34 menit.
“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA. Untuk itu, kami meminta doa dan dukungan masyarakat agar jalur kereta api yang terdampak kembali normal dan perjalanan kereta api dapat beroperasi dengan lancar,” tutup Ixfan.
Advertisement
4. Perjalanan Kereta Api Diputar via Jalur Selatan
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI, menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api yang terjadi akibat banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya. Banjir Semarang terjadi sejak 31 Desember 2022 hingga Minggu (1/1/2023) pagi.
Curah hujan yang sangat tinggi sejak Sabtu (31/12/2022) dini hari menyebabkan terjadinya banjir yang menggenangi beberapa titik jalur kereta api dan aktivitas di Stasiun Tawang Semarang.
Pantauan pagi ini, hujan masih terjadi dan air masih menggenangi Stasiun Semarang Tawang setinggi 20 cm. Kemudian pada jalur KA di antara Stasiun Semarang Tawang-Alastua di Km 2+2 hingga 4+6, jalur hilir ketinggian air mencapai 28 cm. Sedangkan di Km 2+4 s.d 4+4 jalur hulu ketinggian air 26 cm.
Akibatnya, pelayanan penumpang di Stasiun Semarang Tawang sampai dengan saat ini dialihkan ke Stasiun Semarang Poncol. Adapun perjalanan KA yang akan melintasi wilayah tersebut akan dilakukan rekayasa operasi seperti pengalihan perjalanan, memutar melewati jalur selatan yakni Stasiun Solo Balapan, dan upaya menggunakan lokomotif khusus untuk melewati jalur yang tergenang.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan perjalanan kereta api yang diakibatkan oleh bencana alam ini. KAI bersama seluruh stakeholder terus berupaya sebaik mungkin untuk dapat segera menormalkan jalur KA dan operasional kereta api.
"Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api. KAI terus berupaya untuk mengurangi kelambatan yang terjadi, sehingga perjalanan kereta api dapat kembali normal," terang Joni, Minggu (1/1/2023).
Untuk perjalanan KA dengan tujuan akhir Stasiun Surabaya Pasar Turi akan tetap PT KAI upayakan melewati jalur utara. Sedangkan untuk perjalanan KA selain tujuan akhir Stasiun Surabaya Pasar Turi akan dialihkan via jalur selatan melalui Stasiun Solo Balapan dan Cirebon.