Jumlah Kendaraan di Puncak Bogor pada Tahun Baru 2023 Turun, Ini Sebabnya

Kepolisian mencatat, jumlah kendaraan yang masuk kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada momentum tahun baru 2023 ini turun 20 persen dibanding tahun sebelumnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jan 2023, 07:09 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2023, 07:00 WIB
Jalur Puncak Bakal Ditutup Saat Malam Tahun Baru 2023
Suasana arus lalu lintas Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/12/2022). Rencana arus lalu lintas di Kawasan Puncak akan ditutup total dari 31 Desember 2022 pukul 18.00 WIB sampai 1 Januari 2023 pukul 06.00 WIB. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kendaraan yang masuk kawasan Kabupaten Puncak, Bogor, Jawa Barat pada momentum Tahun Baru 2023 ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Pada perayaan tahun baru ini dibandingkan dengan tahun lalu berdasarkan pantauan kami, kendaraan yang masuk ke Puncak terjadi penurunan 20 persen," ujar Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin di Pos Pelayanan Terpadu Gadog, Ciawi, Bogor, Minggu (1/1/2023).

Menurutnya, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan jumlah masyarakat yang mengisi liburan tahun baru di kawasan Puncak tidak sebanyak periode sebelumnya, salah satu kemungkinannya yaitu cuaca ekstrem.

"Mungkin karena kami juga sudah melakukan imbauan-imbauan, dan menyampaikan berbagai informasi, cuaca juga cukup ekstrem, sehingga mungkin masyarakat urung ke Puncak," kata Iman, seperti dikutip dari Antara.

Selain itu, dia juga menduga wisatawan saat ini tidak hanya terfokus mengisi liburan di kawasan Puncak Bogor. Pasalnya, Kabupaten Bogor kini memiliki banyak destinasi wisata di belahan wilayah lainnya.

"Beberapa tempat wisata yang baru juga tersebar di wilayah Sentul, Bogor Barat, Bogor Timur. Kalau kita melihat pantauan dari seluruh jajaran di Jalur Puncak, kendaraan roda dua dan roda empat masih bisa berjalan di atas 30 kilometer per jam," tuturnya.

Lalu lintas di sepanjang jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terpantau ramai lancar pada malam terakhir liburan Tahun Baru 2023, Minggu.

Pantauan di jalur Puncak Bogor, tidak terjadi kepadatan kendaraan setelah Satlantas Polres Bogor kembali menormalkan arus kendaraan dari rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way menuju Jakarta.

Pada pukul 20.30 WIB hanya ada sedikit antrean kendaraan menuju Jakarta dari Simpang Pasir Angin sampai dengan Simpang Gadog, Ciawi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Polisi Tetap Disiagakan Antisipasi Kemacetan di Jalur Puncak

Jalur Puncak Bakal Ditutup Saat Malam Tahun Baru 2023
Pengendara sepeda motor melintas di kawasan Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/12/2022). Ditutupnya jalur tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak. (merdeka.com/Imam Buhori)

KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ketut Laswarjana di Pos Pelayanan Gadog, menyebutkan bahwa pihaknya sempat memberlakukan satu arah ke arah Jakarta sejak pukul 12.00 WIB hingga pukul 17.20 WIB.

Rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan untuk menguras volume kendaraan yang ada di Jalur Puncak di hari terakhir liburan Tahun Baru 2023.

"Tadi sempat ada antrean kendaraan yang menunggu ke arah puncak, menunggu jalur normal kembali. Namun saat ini sudah mulai terurai, sudah mulai bergerak kembali dan tidak ada antrean," kata Ketut.

Meski begitu, Satlantas Polres Bogor tetap akan menyiagakan personel hingga Senin (2-1) di titik-titik rawan terjadinya kemacetan.

"Kami mengantisipasi di tempat rawan-rawan kemacetan seperti Pasir Muncang, Megamendung, dan Pasar Cisarua dengan menempatkan personel. Harapannya masyarakat yang masih menikmati Jalur Puncak ini bisa lancar," terangnya.

Menurutnya, pada Minggu pagi pihaknya masih mencatat ada 18.000 kendaraan wisatawan di Jalur Puncak, tapi ribuan kendaraan tersebut sudah kembali mengarah ke Jakarta saat penerapan satu arah dari siang hingga sore hari.

"Tadi perkiraan kita saat one way lebih dari 18.000 kendaraan yang masuk ke Tol Jagorawi. Untuk angka rilnya nanti kita menunggu data dari pihak Tol Jagorawi," kata Ketut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya