Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia bisa mengambil kesempatan untuk meningkatkan jumlah wisatawan, menyusul dibuka kembali perbatasan China mulai 8 Januari 2023. Namun, dia memastikan pemerintah tetap hati-hati dan waspada.
"Tantangannya di 2023 ini adalah satu, China mulai dibuka, bagaimana kita bisa mengambil kesempatan meningkatkan kunjungan wisatawan tapi tetap dalam bingkai kehati-hatian dan kewaspadaan," kata Sandiaga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 2 Januari 2023.
Baca Juga
Menurut dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga menginginkan agar banyak turis mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Sehingga, dapat membuat ekonomi nasional terus tumbuh dan pulih pada 2023.
Advertisement
"Arahan Bapak Presiden kita pastikan kita pastikan dapat limpahan dari mancanegara. Namun, dengan PPKM berakhir kita tetap siap siaga sehingga tentu kegiatan wisata yang banyak memberi dampak ekonomi bisa terus bertumbuh dan pulih di 2023," ujar dia.
Sandiaga menyebut kebijakan pencabutan PPKM telah membawa dampak positif bagi pariwisata Indonesia. Hal ini terlihat dari jumlah wisatawan yang meningkat di destinasi unggulan dan super prioritas.
"Kemarin konser di Labuan Bajo itu full 6.000 yang berpartisipasi dan hampir setiap kegiatan di destinasi unggulan, Bali dan 5 destinasi super prioritas lain dipadati dan tidak ada keraguan lagi," jelasnya.
"Ini yang perlu kita jaga momentum pemulihan ini dengan menambah kapasitas jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi dan juga dari segi keandalan, dari segi transportasi agar konektivitas terus bisa kita tingkatkan," sambung Sandiaga.
China Buka Tujuan Wisata
Sebelumnya, administrasi China akan melanjutkan kembali langkah kebijakan imigrasi yang optimal mulai 8 Januari 2023, selaras dengan pelonggaran aturan terkait respons COVID-19 di negara tersebut.
Administrasi Imigrasi Nasional China pada Selasa (27/12) mengeluarkan sebuah surat pemberitahuan, yang menyatakan bahwa kebijakan dan langkah yang dioptimalkan itu mencakup membuka kembali penerimaan dan perizinan terkait pengajuan paspor biasa warga China untuk tujuan wisata dan mengunjungi teman di luar negeri terhitung sejak tanggal itu.
Administrasi tersebut juga melanjutkan kembali pemrosesan izin penduduk China Daratan untuk mengunjungi Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong dengan tujuan wisata dan bisnis, serta penerbitan izin keluar-masuk Republik Rakyat China dan izin keluar-masuk untuk area-area kontrol perbatasan, papar surat pemberitahuan itu.
Advertisement