PDIP soal Permintaan Maaf PSI: Hari Ini Etika Penting

Bambang Pacul menyatakan partainya menerima permintaan maaf yang disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie terkait pencatutan nama Ganjar Pranowo yang dimajukan sebagai calon presiden 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 11 Jan 2023, 13:43 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2023, 13:43 WIB
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul saat Rakernas II 2021 di Sekolah Partai PDIP. (Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyatakan partainya menerima permintaan maaf yang disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie terkait pencatutan nama Ganjar Pranowo yang dimajukan sebagai calon presiden 2024.

"Sudah pasti menerima karena kita sebagai sesama anak bangsa tentu latihan pertama berterima kasih, kedua meminta maaf. Kalau itu dilaksanakan ya pasti oke. Kecuali syarat-syaratnya tidak dipenuhi. Kan kita kalau salah minta maaf, nama juga kehilafan, masa tidak oke kan," kata dia di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (11/1/2023).

Meski demikian, Bambang Pacul mengingatkan PSI pentingnya menjaga etika dan unggah-ungguh dalam dunia politik.

"Hubungan antar partai menjadi penting karena itulah namanya etika. Hari ini etika penting. Ketika semua berpikir pragmatis, etika karena enggak tertulis suka diabaikan, unggah ungguh diabaikan, padahal itu menjadi tata nilai bangsa sesungguhnya," ungkap dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie menyampaikan permintaan maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lntaran sudah mencomot nama kader PDIP Ganjar Pranowo sebagai capres PSI.

Pernyataan Grace itu untuk merespon pidato Megawati pada perayaan HUT ke-50 PDIP yang menyebut ada parpol lain mendompleng kader PDIP.

"Kami paham bahwa apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara HUT ke-50 PDIP ditujukan ke PSI. Untuk itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega," kata Grace dalam keterangan video, Rabu (11/1/2023).

PSI, kata Grace, masih muda, belum berpengalaman dan masih harus banyak belajar. Ia menyatakan tak berniat merebut Ganjar.

“Dukungan terhadap Mas Ganjar bukan berarti kami mengambil kader PDIP. Justru ini merupakan pengakuan dari kami bahwa senior kami telah menghasilkan para pemimpin hebat.

PSI partai muda, kami masih awam dan naif. Kami kurang memahami mekanisme rekrutmen di PDIP,” ujarnya.

Grace bahkan memuji-muji Megawati dan menyebut Megawati berhasil melahirkan berbagai pemimpin baik untuk Indonesia.

“PDIP di bawah kepemimpinan Bu Mega telah banyak melahirkan peminpin dan negarawan yang hebat. Pak Jokowi menjadi salah satu contoh nyata. Kami yakin bahwa PDIP akan mendukung kader-kader terbaiknya untuk melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi. Salah satu di antaranya Pak Ganjar,” kata Grace.

 


Pilihan Baik

 

Grace juga menyebut siapapun pilihan Mega untuk jadi capres pasti adalah pilihan terbaik bagi Indonesia.

“Siapapun pilihan Bu Mega dan PDIP, pasti yang terbaik untuk Indonesia. Sebagai sesama partai nasionalis, dan boleh disebut sebagai adik PDIP, kami akan selalu berjuang untuk kemajuan dan keutuhan NKRI. Semoga Bu Mega sehat selalu,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya