Analisis BMKG Soal Lindu Guncang Bogor, Masuk Jenis Gempa Menengah

Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa di Bogor tersebut.

oleh Muhammad Ali diperbarui 15 Jan 2023, 07:49 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2023, 07:49 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi mengguncang wilayah Cigudeg Bogor, Jawa Barat pada Minggu (15/1/2023) pukul 03.32.19 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,7.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,52° LS ; 106,58° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Cigudeg, Bogor, Jawa Barat pada kedalaman 146 km," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Daryono kepada wartawan, Minggu (15/1/2023).

Dia menuturkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Bogor ini merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun ( normal fault ).

"Berdasarkan estimasi peta guncangan ( shakemap ), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Cikeusik, Bogor dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu ), daerah Jasinga, Bogor dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang )," ujar dia.

Hingga saat ini, Daryono mengungkapkan, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 03.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock )," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tetap Tenang

Dia mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat valid kebenarannya. Selain itu juga agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," Daryono menandaskan.

Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik
Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya