Erick Thohir Maju Caketum PSSI, Istana Pastikan Jokowi Tak Intervensi

Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak akan melakukan intervensi terkait pemilihan calon Ketua Umum (Caketum) PSSI.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Jan 2023, 16:45 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2023, 16:45 WIB
Didampingi Sultan Milenial, Erick Thohir Resmi Daftar Jadi Calon Ketua Umum PSSI
Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Raffi Ahmad, Atta Halilintar, Kaesang Pangarep, Baim Wong saat mengembalikan formulir pendaftaran calon Ketua Umum PSSI di Gedung GBK Arena, Jakarta, Minggu (15/1/2023). Erick Thohir bakal maju dalam bursa calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak akan melakukan intervensi terkait pemilihan calon Ketua Umum (Caketum) PSSI, dimana Menteri BUMN Erick Thohir ikut mencalonkan diri. Menurut dia, pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI soal pemilihan calon Ketua Umum.

"Yang paling menentukan kan voters, pemilih, di PSSI sendiri. Jadi beliau tidak akan melakukan intervensi, akan serahkan ke PSSI sepenuhnya," jelas Pramono kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/1/2023).

Dia mengatakan Erick Thohir sudah diizinkan Jokowi untuk maju sebagai calon Ketua Umum PSSI. Pramono menekankan pemerintah tak akan ikut campur dalam pemilihan calon Ketua Umum PSSI.

"Pak Erick maju, pasti sudah minta izin ke Presiden, enggak mungkin Erick maju tanpa izin presiden sehingga beliau secara resmi sudah ajukan diri jadi calon," ujarnya.

Pramono tak mau berbicara apakah Erick Thohir harus mundur dari jabatan Menteri BUMN apabila terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. Dia mengatakan tak mau berandai-andai sebab Erick baru saja mendaftar sebagai calon Ketua Umum PSSI.

"Wong ini aja belum. Wong maju aja baru, jangan berandai-andai," ucap Pramono.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir maju menjadi calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027. Erick telah mendaftarkan diri ke Kantor PSSI di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu 15 Januari 2023.

Erick Thohir mengatakan, butuh nyali untuk membersihkan PSSI dari tangan-tangan korupsi. Hal ini disampaikan Erick usai mendaftarkan diri dikantor PSSI.

"Butuh nyali bersihkan @pssi dari tangan-tangan kotor," tulis Erick melalui akun instagramnya @erickthohir, dikutip Senin, (16/1/2023)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bersih-bersih di Tubuh PSSI

Foto: Kaesang dan Artis Ibukota Dampingi Erick Thohir Daftar Sebagai Calon Ketua Umum PSSI
Erick Thohir setelah menyerahkan berkas pencalonan sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023 - 2027 ke Kantor PSSI di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (15/1/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Erick optimis, aksi bersih-bersih yang akan dilakukannya di tubuh PSSI berdampak baik bagi prestasi sepak bola Indonesia.

"InsyaAllah sepak bola Indonesia bersih dan berprestasi," ucap Erick Thohir.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep mendukung Menteri BUMN Erick Thohir maju menjadi Ketua Umum PSSI. Kaesang ikut langsung mengantarkan Erick mendaftar jadi caketum PSSI di Gelora Bung Karno (GBK) Arena, Jakarta.

"Memang kami dukung Pak Erick," kata Kaesang di GBK Arena, Jakarta, Minggu 15 Januari 2023.

Kaesang memuji dampak yang diberikan Erick kepada Persis Solo. Menurut dia, meski Erick belum lama bergabung di Persis, tetapi kontribusinya sangat luar biasa.

"Jadi saya rasa beliau bisa untuk memimpin PSSI," kata Kaesang.

Diketahui, Kaesang dan Erick memiliki kepemilikan saham di PT Persis Solo Saestu (PSS). Kaesang mencatat kepemilikan saham sebesar 40 persen. Sementara, Erick Thohir tercatat mempunyai kepemilikan saham sebesar 20 persen.

Infografis PSSI
Infografis hubungan keluarga di PSSI (Abdillah/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya