Liputan6.com, Jakarta - Banjir melanda Manado akibat hujan yang mengguyur sejak Kamis malam hingga Jumat pagi (27/1/2023). Hampir semua wilayah Manado terendam banjir dengan ketinggian 50 sampai 100 cm.
Tak hanya itu, sedikitnya sepuluh penerbangan di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tertunda dan dialihkan akibat cuaca buruk.
"Cuaca buruk mengganggu penerbangan di Bandara Sam Ratulangi, tujuh delay (tertunda) dan tiga divert (dialihkan)," kata General Manajer Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai.
Advertisement
Dia mengatakan hujan disertai angin kencang yang menerjang sejumlah wilayah di Kota Manado dan sekitarnya berdampak terhadap penerbangan di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.
"Ada tujuh penerbangan yang harus ditunda keberangkatannya dan tiga penerbangan yang dialihkan akibat cuaca buruk," katanya.
Tujuh penerbangan yang tertunda tersebut adalah Garuda dengan nomor penerbangan GA 601 rute Manado-Jakarta, Batik Air ID 6271 rute Manado-Jakarta, Citilink QG 301 rute Manado-Jakarta, WingsAir IW 2174 rute Manado-Ternate, WingsAir IW 1160 rute Manado-Naha, Lion Air JT 796 rute Manado-Sorong, dan Lion Air JT 741 rute Manado-Makassar.
Dialihkan
Selain delay, kata dia, juga ada tiga pesawat yang harus dialihkan penerbangannya.
"Ada tiga penerbangan harus dialihkan penerbangannya ke bandara lain, yaitu Batik Air ID 6274 rute Jakarta-Manado yang dialihkan ke Makassar, Citilink QG 300 rute Jakarta-Manado yang dialihkan ke Palu, dan Garuda GA 600 rute Jakarta-Manado yang dialihkan ke Ternate," paparnya.
Advertisement
Masih Kondusif
Manajer Humas Bandara Sam Ratulangi, Yanti Pramono mengatakan meski beberapa penerbangan tertunda, situasi di Bandara Samrat masih kondusif.
"Penumpang tetap menunggu di ruang tunggu dan kami secara berkala memberikan informasi terbaru tentang status penerbangan kepada penumpang di bandara," pungkasnya.
Sumber: Antara