Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video rekaman Closed Circuit Television (CCTV) tentang kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Univeritas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Atallah Syaputra (18), beredar di media soal.
Rekaman tersebut memperlihatkan detik-detik Hasya terjatuh dan terlindas mobil yang dikemudikan pensiunan polisi AKBP (Purn) Eko Setio Budi Wahono.
Dalam rekaman CCTV terlihat, peristiwa kecelakaan maut terjadi pada 6 Oktober 2022 sekitar pukul 21.19 Wib. Sebelum terlindas mobil, Hasya lebih dulu terjatuh dari motornya.
Advertisement
Tak lama kemudian, sebuah mobil Pajero hitam datang dari arah Lenteng Agung ke arah Depok dan langsung melindas Hasya. Mahasiswa UI ini jatuh tepat berada di belakang sebuah motor yang ketika itu terlihat berhenti di tengah jalan sambil menyalakan lampu sein ke kanan.
Seketika, orang-orang menghampiri tubuh Hasya yang sudah tergeletak di tengah Jalan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Namun mereka tak langsung memindahkan Hasya ke pinggir jalan.
Setelah seseorang yang terlihat memakai kaos polo menghampiri tubuh Hasya, barulah mahasiswa UI ini digotong ke pinggir jalan di depan kios rental Playstation.
Saat itu, Hasya masih terlihat bernapas. Hal ini terlihat pada bagian perutnya. Pada pukul 21.21 WIB, salah satu orang yang memakai topi berwarna putih dan jaket biru dalam video itu terlihat seperti mengecek napas Hasya. Saat itu, orang-orang masih mengerubungi tubuh Hasya.
Menurut salah satu saksi bernama Aprian (21) yang juga ikut dalam rekonstruksi pada Kamis (2/2/2023) kemarin menyebut, Hasya saat itu masih terlihat bernapas usai terjatuh dan terlindas mobil.
"Yang saya lihat sebagai saksi masih ada napasnya," kata Aprian kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis.
Detak Jantung Berhenti 5 Menit Kemudian
Namun menurut Aprian, berselang lima menit kemudian, detak jantung Hasya berhenti setelah tubuh remaja itu dipindah ke pinggir jalan oleh warga serta Eko.
"Pas dipinggirin juga masih ada napasnya, enggak selang beberapa waktu lama dia sudah tidak sadarkan diri," ujar dia.
Aprian mengatakan, salah satu warga yang ikut mengevakuasi Hasya ke bahu jalan menyebut mahasiswa tersebut sudah tak bernyawa. Setelah itu, salah seorang warga langsung mencoba menghubungi pihak ambulans.
Dalam waktu 10 menit, ambulans datang dan langsung membawa Hasya ke Rumah Sakit Andhika, yang jaraknya tak jauh dari lokasi kejadian.
Reporter: Nur Habibie
Merdeka.com
Advertisement