Pemprov DKI Tegur Transjakarta soal Keluhan Skywalk Kebayoran Berbayar

Dinas Bina Marga DKI Jakarta menegur PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akibat adanya penumpang KRL yang harus tap in saat menggunakan skywalk Kebayoran Lama.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2023, 06:45 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2023, 06:41 WIB
Penampakan Skywalk Kebayoran Lama yang Hampir Rampung
Pekerja menyelesaikan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) atau "Skywalk" di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Sabtu (19/11/2022). Skywalk ini nantinya akan menghubungkan Stasiun Kebayoran Lama dengan halte Transjakarta Koridor 8 dan 13 dan akan rampung pada November 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Bina Marga DKI Jakarta menegur PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akibat adanya penumpang KRL yang harus tap in saat menggunakan skywalk Kebayoran Lama. Sebab, penumpang transportasi umum seharusnya tak dikenakan tarif Transjakarta untuk mengakses skywalk tersebut.

"Saya mau naik kereta api, mau ke sana, masa saya harus bayar Transjakarta? Nah itu yang masalah," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Maka dari itu, Hari mengaku telah menghubungi Direktur Operasional PT Transjakarta (Yoga Adiwinarto) untuk mengevaluasi petugas di lapangan yang menjaga alat tap ini dan tap out di skywalk Kebayoran Lama.

Hari meminta, petugas tersebut menanyakan tujuan terlebih dahulu kepada calon penumpang yang mengakses skywalk Kebayoran Lama. Jika hendak menggunakan transportasi umum, pengguna tak boleh dikenakan tap in.

"Bapak tanya, 'mau ke mana?' 'Saya mau ke KRL', bapak bukain aja petugas itu, buka pakai kartu bapak. Nah gitu. Keputusannya setiap tap in itu, petugas Transjakarta tanya dulu penumpang dia mau ke mana," tegas Hari.

Namun, keputusan selanjutnya untuk memastikan penumpang tak perlu membayar saat di skywalk Kebayoran diserahkan sepenuhnya ke Transjakarta.

"Ya silakan mau bongkar atau nggak (mesin tap-in-nya). Itu urusan dia. yang penting intinya saya bangun itu untuk itu (gratis)," tandas Hari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fasilitas Dikeluhkan

Penampakan Skywalk Kebayoran Lama yang Hampir Rampung
Pekerja menyelesaikan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) atau "Skywalk" di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Sabtu (19/11/2022). Skywalk ini nantinya akan menghubungkan Stasiun Kebayoran Lama dengan halte Transjakarta Koridor 8 dan 13 dan akan rampung pada November 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumya, seorang pengguna transportasi umum, Putri mengeluhkan fasilitas yang baru diresmikan itu. Ternyata, dirinya dikenakan biaya saat ingin menggunakan fasilitas tersebut tanpa ada pemberitahuan.

“Hari Kamis minggu lalu belum ada gerbang pembayaran tapi mulai hari ini dikenakan biaya dan itu tanpa pemberitahuan,” kata wanita asal Depok itu.

Putri menjelaskan ia berangkat kerja dari Kebayoran melalui Stasiun KRL Kebayoran dan turun di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Untuk menuju stasiun, ia menggunakan fasilitas penghubung dengan panjang 450 meter tersebut yang saat ini harus melalui Halte TransJakarta Koridor 8.

Apabila ingin menggunakan fasilitas tersebut, ia dapat langsung menaiki tangga dan langsung menuju stasiun KRL. Namun, saat ini sudah dipasang pembatas di dekat tangga yang menghubungkan fasilitas tersebut.

Setelah menaiki tangga, dia harus memindai kartu uang elektronik pada gerbang pembayaran di pertigaan skywalk antara Halte Velbak dan Stasiun KAI Kebayoran.

“Saya kan tidak naik TransJakarta, hanya mau melintasi skywalk dari arah koridor delapan TransJakarta menuju stasiun KA, tapi dipotong Rp3.500,” katanya.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya