Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengklaim harga beras di Jakarta akan turun drastis sebelum ramadan.
Sebab, stok beras akan bertambah menjelang hari raya tersebut.
Baca Juga
Pamrihadi menjelaskan, Pasar Induk Beras Cipinang memiliki stok beras sebanyak 15 ribu ton. Kemudian, Food Station memiliki 6 ribun ton dan Bulog 40 ribu ton. "Belum lagi yang dari kapal nanti akan masuk langsung dikirim ke Pasar Induk Beras Cipinang," kata Pamrihadi ketika dikonfirmasi, dikutip Sabtu (11/2/2023).
Advertisement
Tak hanya itu, Pamrihadi juga mengungkapkan bahwa Februari merupakan bulan panen. Maka dari itu, harga beras akan turun signifikan.
"Bulan Februari akhir akan mulai panen sehingga diproyeksikan panen raya di bulan Naret pertengahan. Ini lebih cepat dari mulainya bulan Ramadan. Jadi, praktis sebelum ramadan, stok akan kembali lagi dan harga akan turun drastis," tambahnya.
Â
Tak Bergejolak
Meskipun demikian, ia menyebut bahwa kebutuhan beras menjelang Ramadan tak bergejolak tinggi.
Justru, kebutuhan pangan yang naik adalah telur, ayam, dan daging
"Berdasarkan trennya, justru agak sedikit berkurang. Namanya orang puasa, makannya berkurang. Tapi untuk komoditas lain memang lebih tinggi, contohnya telur, ayam, daging. Berasnya sendiri stabil atau cenderung berkurang karena yang tadinya sehari makan tiga kali, karena puasa jadi dua kali," jelasnya.
Â
Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka.com
Advertisement