Plt Wali Kota Bekasi Marah-Marah Terkait Penanganan Banjir, Kepala UPTD Jadi Sasaran

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meminta jajarannya yang tidak sanggup mengemban tanggung jawab agar mengundurkan diri ketimbang tidak amanah. Hal ini buntut penanganan banjir pada Minggu malam kemarin.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 22 Feb 2023, 05:20 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2023, 05:20 WIB
bekasi
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meninjau lokasi banjir di Medansatria, Senin (2/3/2020). (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Bekasi - Aksi Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto marah-marah kepada Kepala UPTD terkait penanganan banjir yang terjadi pada Minggu 19 Februari 2023 beredar di kalangan wartawan, Selasa (21/2/2023).

Dalam rekaman video terlihat Tri bersama sejumlah jajarannya menggelar rapat terkait banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kota Bekasi. Tri menyinggung kinerja UPTD terkait yang dinilai tidak becus saat terjadinya banjir.

"Bayangkan seorang kepala UPTD tidak tahu kalau nusantara banjir," kata Tri yang kemudian disanggah oleh Kepala UPTD bersangkutan.

"Tahu pak, saya ke lokasi pak," sahut sang Kepala UPTD.

Namun Tri menampik jika kepala UPTD tersebut tahu ada banjir setelah menerima informasi. "Kamu (tahu) setelah ditelepon Pak Pri bukan? Pak Pri itu telepon sama saya," ujar Tri.

Tri juga menyinggung tidak adanya laporan dinas terkait atas banjir yang melanda wilayah Kota Bekasi pada Minggu malam tersebut. Padahal banjir kala itu sudah meluas ke sejumlah titik.

"Hari Minggu tidak ada laporan ke saya. Paling itu-itu aja. Karena saya dengar kata-katamu, oh iya banjir pak, ya sudah saya ke lapangan. Betul tidak?" ucap Tri marah.

Tri menegaskan bahwa problematika di sebuah wilayah merepresentasikan pemimpinnya. Karena itu ia meminta jajarannya yang tidak sanggup mengemban tanggung jawab agar mengundurkan diri ketimbang tidak amanah.

"Tampilan adalah pemimpinnya. Kalian tidak ada di lapangan, saya relakan semua. Tanggung jawab terkait apa yang hari ini diemban. Kalau tidak mau tanggung jawab itu, ya bilang, saya siap tidak diberikan tanggung jawab ini, saya tidak lagi duduk di sini, begitu," ucap Tri.

 

4 Kecamatan di Kota Bekasi Terendam Banjir

Banjir Setinggi 1,5 meter Rendam Jalan Baru Underpass, Bekasi Timur
Banjir setinggi 1,5 meter di Jalan Baru Underpass, Bekasi Timur, Kota Bekasi, membuat akses jalan terputus. (Istimewa)

Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat sedikitnya 15 titik banjir tersebar di empat kecamatan pada Minggu malam, 19 Februari kemarin. Banjir disebabkan intensitas hujan tinggi yang terus turun sepanjang sore hingga malam hari.

Empat kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Bekasi Timur, Rawalumbu, Jatiasih dan Mustikajaya. Ketinggian air disebutkan beragam, antara 20-100 sentimeter, dengan titik terbanyak berada di Kecamatan Bekasi Timur.

Berikut lokasi banjir yang tersebar di empat kecamatan di Kota Bekasi:

1. Kecamatan Bekasi Timur

- Jalan Nusantara Raya, Aren Jaya (ketinggian air 60-70 cm). Petugas mengevakuasi seorang kakek usia 65 tahun yang terindikasi hipotermia,

- Jalan Pulo Jawa 5 RT 02 RW 22, Aren Jaya (kondisi saat ini sudah surut),

- Jalan Mahoni Raya RT 03, 04, 05, 06 RW 02, Duren Jaya (ketinggian air 40-60 cm), warga terdampak 1.500 Jiwa,

- Jalan Baru Underpass Pasar Baru, Duren Jaya (ketinggian air 100 cm), saat ini dalam penanganan DBMSDA,

- Jalan Raya Perumahan Margahayu (ketinggian air 50 cm), kondisi saat ini berangsur surut,

- Perumahan Irigasi Danita RW 14, Bekasi Jaya (ketinggian air 20-40 cm),

2. Kecamatan Rawalumbu

- Perumahan Bumi Bekasi Baru, Bojong Rawalumbu dari titik Jembatan 4 sampai 12 (ketinggian air 40 cm),

- Perumahan Pondok Hijau Permai, Pengasinan (ketinggian air 50 cm),

- Taman Narogong Indah, Pengasinan (ketinggian air 50 cm),

- Bumi Bekasi Baru Utara, Sepanjang Jaya, jembatan 1 sampai 3 (ketinggian air 40 cm),

- SDN Sepanjang Jaya lV, PAUD Al Muhajirin, SMPN 50 Kota Bekasi (ketinggian air 50 cm),

3. Kecamatan Jatiasih

- Perumahan Nasio Indah, Jatimekar (ketinggian air 10-15 cm),

- Perumahan Dosen IKIP, Jatikramat (ketinggian air 50-80 cm),

4. Kecamatan Mustika Jaya

- Pondok Timur Indah, Mustikajaya (ketinggian air 50-60 cm), kondisi terkini sudah surut,

- Mutiara Gading Timur, Mustikajaya (ketinggian air 40-50 cm), kondisi terkini sudah surut.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya