Pasutri di Bogor Tewas Hanyut Terbawa Arus Sungai Ciesek

Aisyah ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan sudah tidak bernyawa. 30 menit kemudian jasad suaminya ditemukan sekitar 300 meter dari tempat kejadian.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 27 Feb 2023, 14:13 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2023, 14:13 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Bogor - - Pasangan suami istri (Pasutri) ditemukan tewas usai hanyut di Sungai Ciesek, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Senin (27/2/2023) pagi.

Kedua korban atas nama Dedi Sumardi (68) dan istrinya Aisyah Astuti (53) warga Kampung Cinangka RT2/2, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Bogor.

Kapolsek Megamendung Kompol Eddy Santosa mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, Aisyah sedang beraktivitas di belakang rumahnya yang berada di pinggir sungai.

"Saat itu arus sungai sedang deras karena sejak semalam diguyur hujan lebat," kata Eddy.

Korban kemudian terpeleset lalu jatuh ke sungai. Mengetahui hal itu, suaminya berinisiatif menolong istrinya. Namun nahas, keduanya justru malah terbawa arus sungai. "Keduanya langsung terbawa arus dan tenggelam," kata dia.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut lalu menghubungi petugas Polsek Megamendung dan tim relawan. Tim gabungan langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian.

Aisyah ditemukan lebih dulu sekitar 500 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan sudah tidak bernyawa. 30 menit kemudian jasad suaminya ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi kejadian."Suaminya ditemukan tersangkut batu di pinggir sungai sedangkan istrinya ditemukan di bawah jembatan Brasco," terangnya.

Kedua jasad pasutri itu kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Ciawi untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

 


Diminta Jauhi Bantaran Sungai

Sementara itu, Kepala Desa Cipayung Girang Srie Budy Sayekti mengatakan Aisyah memang sudah biasa beraktivitas di sungai seperti warga lainnya yang berada di pinggiran anak Sungai Ciliwung itu.

"Lagi bersih-bersih di belakang rumahnya, lalu kepeleset dan terbawa arus. Akhir-akhir ini memang sedang cuaca buruk," kata dia.

Srie mengklaim sudah mengimbau kepada warganya terutama yang tinggal di bantaran sungai untuk selalu waspada dan sementara waktu tidak beraktivitas di sungai, mengingat curah hujan sedang tinggi.

"Sudah kami lakukan imbauan ya untuk lebih waspada terutama kalau hujan deras untuk tidak mendekati sungai. Begitu juga yang rumahnya di tebing, diminta siap siaga kalau hujan deras," pungkasnya.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya