Liputan6.com, Jakarta - Tersangka pemutilasi Angela Hindriati (54), Ecky alias M Ecky Listiantho (MEL) pertama kali muncul di hadapan publik dan melakukan reka adegan atau rekonstruksi terkait kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi.
Sebanyak 60 adegan pembunuhan dan mutilasi diperagakan di aula Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada hari ini, Rabu (1/3/2023). Hal tersebut seperti disampaikan Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono. Dalam hal ini, reka adegan dimulai dari kegiatan tersangka di apartemen.
Baca Juga
"60 adegan dari sejak awal di apartemen," ujar Tommy, Rabu (1/3/2023).
Advertisement
Sementara itu, Penyidik Riko Butar-Butar mengatakan, perkenalan antara tersangka Ecky alias MEL dengan korban, Angela Hindriati kenal via media sosial. Bahkan, keduanya sampai menjalin hubungan spesial.
"Perkenalan keduanya berawal dari aplikasi Kaskus di Forum Berkebun pada Juli 2018. Komunikasi keduanya berlanjut via pesan WhatsApp," kata Riko.
Saat itu, lanjut dia, tersangka meminta nomor handphone korban. Alasanya, karena ada project pembuatan kebun hidoponik di store Superindo tempat korban bekerja.
Sejak saat itu, hubungan antara Ecky dan Angela semakin intens. Riko mengatakan, tersangka pertama kali bertemu dengan korban di Mal Kuningan City, Jakarta Selatan pada 17 Agustus 2018. Selang sebulan usai pertemuan itu, tersangka dan korban menjalin hubungan asmara.
"Namun bertemu hanya satu kali dalam rentang waktu 2 atau 3 minggu," kata Riko.
Berikut sederet fakta terkait tersangka pemutilasi Angela Hindriati (54), Ecky alias MEL pertama kali muncul di hadapan publik dan melakukan reka adegan atau rekonstruksi terkait kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi dihimpun Liputan6.com:
1. Terungkap Kenal di Medsos
Perkenalan antara tersangka Ecky alias MEL dengan korban, Angela Hindriati (54) diungkap. Tersangka kenal via media sosial. Bahkan, keduanya sampai menjalin hubungan spesial.
Hal itu tergambar jelas lewat reka adegan kasus mutilasi yang dijalani oleh tersangka di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (1/3/2023).
Penyidik Riko Butar-Butar mengatakan, perkenalan keduanya berawal dari aplikasi Kaskus di Forum Berkebun pada Juli 2018. Komunikasi keduanya berlanjut via pesan WhatsApp.
Saat itu, tersangka meminta nomor handphone korban. Alasanya, karena ada project pembuatan kebun hidoponik di store Superindo tempat korban bekerja.
Sejak saat itu, hubungan antara Ecky dan Angela semakin intens. Riko mengatakan, tersangka pertama kali bertemu dengan korban di Mal Kuningan City, Jakarta Selatan pada 17 Agustus 2018. Selang sebulan usai pertemuan itu, tersangka dan korban menjalin hubungan asmara.
"Namun bertemu hanya satu kali dalam rentang waktu 2 atau 3 minggu," kata Riko di Polda Metro Jaya, Rabu (1/3/2023).
Â
Advertisement
2. Peragakan 60 Adegan Terungkap Detik-Detik Ecky Cekik Angela Sebelum Dimutilasi, Sempat Cekcok
Ada kurang lebih 60 adegan yang diperagakan pada rekonstruksi kasus pembunuhan ini.
Diperlihatkan adegan Ecky membunuh Angela dengan cara dicekik. Pembunuhan itu terjadi di apartemen korban di Taman Rasuna, Wisma Johar, Tower 1 Nomor 33A pada 25 Juni 2019.
Sekitar pukul 00.00 tengah malam, Ecky dan Angela cekcok karena masalah hubungan asmara. Ecky dan Angela telah menjalin hubungan asmara sebelum Ecky menikah pada 10 Februari.
Angela yang kecewa tidak dinikahkan, dianggap Ecky bisa menganggu hubungan dengan istrinya saat ini. Apalagi Angela pernah diam-diam mendatangi rumah orang tua Ecky di Bandung pada 22 Februari 2022.
Pada saat cekcok, Angela mengancam akan membuka hubungan spesialnya kepada keluarga Ecky. Mendengar ancaman itu, Ecky lantas mendorong Angela sampai terjatuh.
Dalam adegan yang diperagakan, Ecky menindih dan menduduki tubuh Angela di atas kasur. Kemudian, kedua tangan Ecky memegang leher Angela dan mencekiknya. Kondisi tubuh angela menggantung ke bawah.
Setelah membunuh, Ecky sempat istirahat di apartemen korban. Jenazah korban dipindahkan dari tempat tidur ke lantai dengan posisi tengkurap.
Ecky juga membeli kopi dan menaruh di empat mangkok untuk menghilangkan bau jenazah. Dua ditaruh di lantai, satu di meja rias dan satu di atas rak pakaian.
Pada pukul 11.00, Ecky akhirnya meninggalkan apartemen Angela dan kembali ke kontrakannya di daerah Rawamangun, Jakarta Timur.
Â
3. Sebelum Menikah, Pelaku Mutilasi Ecky Sudah Jalin Asmara dengan Angela
Tersangka mutilasi Ecky mengenal Angela melalui aplikasi Kaskus. Dari perkenalan itulah keduanya kemudian menjalin hubungan khusus. Hubungan mereka pun sempat terhenti dan pelaku menikah pada tahun 2019.
Singkat cerita, komunikasi mereka mulai intens dan berpacaran sekitar bulan September 2018. Namun pertemuannya hanya satu kali dalam rentang waktu dua atau tiga minggu.
"Tersangka menikah dengan seorang perempuan yang bernama Saudari E pada 10 Februari 2019," kata penyidik yang memandu rekonstruksi, Riko.
Setelahnya, Angela tiba-tiba datang ke rumah orangtua Ecky di Bandung, Jawa Barat, untuk menanyakan kabar tersangka. Pada saat itu korban datang tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.
"Supaya hubungannya tidak diketahui oleh orang yang ada di rumah, tersangka mengajak korban keluar rumah dan setelah itu komunikasi antara tersangka dan korban kembali terjadi secara intens," ujar Riko.
Kemudian, Ecky mendatangi kediaman korban di Apartemen Rasuna Said untuk memperingati satu tahun meninggalnya anak korban. Kedatangan pelaku pada saat itu merupakan permintaan dari korban.
"Tersangka hadir untuk acara peringatan satu tahun meninggalnya anak korban di Aula Apartemen Tamab Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Mei 2019," ujar penyidik Riko.
Advertisement
4. Cara Ecky Menghilangkan Jejaknya Usai Bunuh Angela
Selama hampir satu bulan lamanya, jasad Angela dibiarkan begitu saja hingga membusuk di unit apartemen kawasan Jakarta Selatan. Tersangka Ecky alias MEL (34) diketahui membunuh korban pada 25 Juni 2019.
Riko menerangkan, tersangka menengok kembali jasad korban pada akhir Juli 2019. Tersangka melihat kondisinya telah membusuk dan banyak cairan di lantai.
"Sehingga tersangka membersihkan cairan tersebut dengan kain pel dan pakaian-pakaian korban yang ada di apartemen," kata dia.
Riko menerangkan, tersangka mengambil dua unit boks kontainer yang berada di gudang apartemen lalu tersangka bawa ke kamar utama. Saat itu, muncul niat tersangka untuk mutilasi korban.
"Tersangka membeli gergaji dan Kappe di toko bangunan yang berada sebarang masjid apartemen," kata Riko.
Riko menerangkan, tersangka memotong beberapa bagian tubuh korban dan di masukkan ke dalam kontainer.
"Lalu tersangka timbun mengunakan tanah yang tersangka ambil dari pot bunga yang berada di balkon apartemen," ujar dia.
Riko menerangkan, proses mutilasi dilakukan selama beberapa hari sejak akhir Juli 2019 hingga Agustus 2019. Setelah tersangka selesai memotong-motong jenazah korban selanjutnya melakban pinggiran boks kontainer dengan lakban warna hitam.
"Tersangka memindahkan dua buah kontenar yang berisi jenasah korban ke gudang unit apartemen milik korban. Tersangka membersihakan bekas cairan tubuh korban yang sudah mengering dilantai dengan menggunakan kape dan membersihkan dengan menggunakan kain pel dan pembersih lantai," ujar dia.
Riko menerangkan, tersangka mengontrak suatu kontrakan di Jalan Ciketing Asem Jaya, Mustika Jaya, Kota Bekasi, seharga Rp 550.000 per-bulan pada awal April 2022.
"Sekitar pukul 22.00 wib tersangka membawa 2 buah boks kontainer yang berisi potongan-potongan tubuh korban beserta 1 koper pakaian milik korban ke kontrakan yang disewa tersangka," kata Riko.
Riko menerangkan, tersangka meletakkan boks kontainer di ruang tamu. Dia menyebut, tersangka hanya melakukan pengecekan 1 kali dalam sebulan atau 1 kali dalam 2 bulan.
"Tanggal lupa, tersangka mendatangi kontrakan dalam rangka pengecekan kontainer. Saat itu tersangka membuka salah satu kontainer yang dilakban dengan maksud ingin mengetahui bagaimana kondisi jenazah. Tersangka tutup lagi. Kemudian dua buah kontainer plastik tersangka pindahkan dari ruang tamu ke kamar mandi," papar Riko.
Â
5. Ecky Pernah Dilaporkan Hilang oleh Istrinya
Sebelum membunuh dan memutilasi Angela Hindriati, rupanya Ecky sempat meninggalkan rumah dan menghilang usai bertengkar dengan istri sahnya. Menghilangnya Ecky ini kemudian dilaporkan oleh sang istri.
Menurut Riko, tersangka dilaporkan kabur pada 23 Desember 2022 sekira pukul 15.00 WIB.
"Tersangka kabur dari rumah karena ribut dengan istrinya dan tersangka pergi ke rumah teman tersangka yang bernama saksi DN di Rawa Bugel, Bekasi Jawa Barat," kata dia.
Riko menerangkan, tersangka tinggal di rumah DN sampai 26 Desember 2022. Pada saat itu, DN telah memberitahukan tersangka dilaporkan hilang oleh sang istri.
Namun, tersangka malah pergi ke kontrakan di kawasan Bekasi. Tersangka menginap sampai Rabu, 28 Desember 2022 malam hari.
"29 Desember 2022, pukul 19.00 WIB tersangka dijemput oleh teman perempuan tersangka yang bernama saksi Indah dan pergi ke Solaria Grand Wisata dalam rangka hendak menjual car sheet bayi," ucap dia.
Sepulangnya tersangka ke kontrakan pukul 23.30 WIB. Ternyata, sudah ada polisi menunggu. Anggota langsung mengamankan tersangka.
"Anggota menanyakan perihal 2 boks kontainer plastik yang berisi potongan-potongan tubuh korban beserta 1 (koper) pakaian milik korban," ujar Riko.
Guna pemeriksaan, tersangka beserta barang yang ditemukan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Advertisement