Liputan6.com, Jakarta Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) Laila Hanifah mengatakan, pihaknya menyiapkan laki-laki dan perempuan muda yang memiliki wawasan dan kemampuan kepemimpinan dan politik dengan prinsip inklusivitas gender.
Hal ini disampaikannya saat mengadakan kegiatan Sekolah Adil Gender (SAG) PP IPM dengan tema Unlocking Inclusive Leadership: Towards an Equitable Future digelar di Martapura, Kalimantan Selatan.
Baca Juga
"Penting bagi anak muda untuk belajar prinsip inklusivitas, sharing power antara laki-laki dan perempuan dalam kepemimpinan dan isu publik itu penting," kata Laila dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).
Advertisement
Sementara, Ketua DPP PSI Danik Eka Rahmaningtyas yang juga hadir sebagai pembicara, mengatakan pentingnya perempuan dalam memahami proses advokasi dan negosiasi bagi perempuan.
"Merepresentasikan perempuan di ruang publik dimulai dengan memahami bagaimana advokasi kebijakan perlindungan perempuan. Oleh sebab itu penting juga perempuan dapat bernegosiasi," kata dia.
Melalui Jalur Pendidikan
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum PP Aisyiyah, Salmah Orbayinah mengatakan, pentingnya kesetaraan gender ini melalui jalur pendidikan.
"Intinya kita harus membuka akses pembelajaran dengan baik. Pendidikan yang berkeadilan dapat terwujud dengan kesetaraan gender, serta pendidikan pun harus memberikan akses yang sama, baik kepada laki-laki, maupun perempuan," kata dia.
Advertisement