Tanah Longsor Landa Jagakarsa Jaksel, 2 Rumah Rusak Berat

BPBD DKI mengatakan bahwa tanah longsor di Jagakarsa, Jakarta Selatan, terjadi pada Senin (13/3/2023) pukul 12.30 WIB.

oleh Winda Nelfira diperbarui 13 Mar 2023, 20:19 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2023, 20:19 WIB
Longsor
Personel BPBD DKI Jakarta saat berada di lokasi kejadian tanah longsor di Jalan Nangka Ujung Nomor 27 RT 005/ RW 005, Tanjung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan situasi terkini kejadian tanah longsor yang terjadi di Jalan Nangka Ujung Nomor 27 RT 005/ RW 005, Tanjung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

BPBD DKI mengatakan bahwa tanah longsor terjadi pada Senin (13/3/2023) pukul 12.30 WIB.

Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta per pukul 18.03 WIB ini diketahui dua rumah mengalami rusak berat akibat longsor tersebut.

Dua rumah yang rusak diterjang longsor itu ditinggali dua Kepala Keluarga (KK) dan dua jiwa. Estimasi kerugian diprakirakan mencapai Rp 1,5 miliar.

"Dalam proses penanganan oleh 1 Unit TRC, 1 Unit PPSU Kelurahan Tanjung Barat, Personil Satpol PP," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Senin (13/3/2023).

Isnawa menyatakan longsor disebabkan oleh terkikisnya saluran air Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) Utama Poltangan. Kendati demikian, tak ada korban yang mengungsi imbas kejadian ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sebelumnya mengeluarkan peringatan dini potensi tanah longsor di 10 kecamatan pada Meret 2023. Ke-10 kecamatan berpotensi tanah longsor ini berada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

"Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG," demikian keterangan BPBD DKI Jakarta melalui akun Instagram @bpbddkijakarta, dikutip Jumat (3/3/2023).

BPBD DKI Jakarta menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah di Jakarta berada di zona menengah.

Adapun wilayah-wilayah tersebut terdapat di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Di Jakarta Selatan, ada delapan kecamatan yang diprediksi terdampak antara lain Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gerakan Tanah Saat Curah Hujan Tinggi

Sedangkan di Jakarta Timur ada dua kecamatan yang diprakirakan terdampak tanah longsor, yakni Kramat Jati dan Pasar Rebo.

"Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal," kata BPBD DKI Jakarta.

Gerakan tanah, terutama dapat terjadi pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Pada zona tinggi gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

"Diimbau kepada lurah, camat, dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," tulisnya.

 

Infografis Ragam Tanggapan Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya