Eks Kaden 88 Antiteror Polda Bali, Yovie Mahar Resmi Gabung Partai Golkar

Eks Kaden 88 Antiteror Polda Bali, Irjen Purn. Yovie Mahar resmi bergabung ke Partai Golkar. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily dan langsung diserahkan Kartu Tanda Anggota.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2023, 16:27 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 15:30 WIB
Eks Kadensus Anti Teror 88 Polda Bali, Irjen Purn. Yovie Mahar resmi bergabung ke Partai Golkar
Eks Kadensus Anti Teror 88 Polda Bali, Irjen Purn. Yovie Mahar resmi bergabung ke Partai Golkar. (Merdeka.com/ Alma Fikhasari)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kaden 88 Antiteror Polda Bali, Irjen Purn. Yovie Mahar resmi bergabung ke Partai Golkar. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily dan langsung diserahkan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Ace Hasan menyebutkan bahwa masuknya Jenderal Yovie tidak hanya untuk meraup suara di Jawa Barat. Namun juga untuk jenderal bintang dua itu akan diberi jabatan strategis di Partai Golkar.

"Jadi pak Jenderal Yovie tentu akan kami terima dengan sangat terbuka dan bukan hanya sebagai vote getter. Kalau vote getter artinya hanya dimanfaatkan saja untuk meraih suara, tentu nanti akan diberikan peran-peran strategis di golkar utamanya Jabar," Kata Ace, di DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (15/3/2023).

Menurutnya, jabatan strategis diberikan karena track record Yovie yang cukup baik. Karena sempat menjadi Wakapolda Jawa Barat, Kapolda Bangka Belitung dan Bengkulu.

"Apalagi beliau pernah juga menjadi kepala Densus 88 anti teror di Bali. Jadi dengan pengalaman-pengalaman beliau tentu akan menambah pengetahuan buat kami, dan dari pengalaman tersebut beliau bisa membantu pemenangan kami terutama di Jabar untuk Pemilu 2024," tuturnya.

Alasan Pilih Golkar

Eks Kadensus Anti Teror 88 Polda Bali, Irjen Purn. Yovie Mahar resmi bergabung ke Partai Golkar
Eks Kadensus Anti Teror 88 Polda Bali, Irjen Purn. Yovie Mahar resmi bergabung ke Partai Golkar. (Merdeka.com/ Alma Fikhasari)

Sementara itu, Yovie mengungkapkan bahwa dirinya sempat mempertimbangkan beberapa Parpol lain. Namun, dia akhirnya memilih Golkar karena partai tersebut dianggap konsisten membantu masyarakat.

"Sebetulnya jauh-jauh hari kami sudah melihat bagaimana komitmen, bagaimana konsistennya melaksanakan komitmen Golkar, itulah partai yang saya anggap soft, ideal, cocok untuk berada di situ," katanya.

"Apalagi kami melihat visi misi cukup menyeluruh, mendukung daripada program kegiatan pemerintah. Yang paling pokok adalah kita bisa diterima masyarakat," pungkas Yovie.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis Dicabutnya Dukungan Golkar untuk Ridwan Kamil
Golkar mencabut dukungannya untuk Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya