Bertemu 2 Jam Secara Tertutup, Andi Gani Pastikan Jokowi Hadiri Puncak Musra Indonesia

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dipastikan bakal menghadiri acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia pada Sabtu 13 Mei 2023 mendatang. Jokowi nantinya bakal menutup rangkaian Musra Indonesia.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 18 Mar 2023, 18:05 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2023, 18:05 WIB
Presiden Jokowi (Istimewa)
Presiden Jokowi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi dipastikan bakal menghadiri acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia pada Sabtu 13 Mei 2023 mendatang. Jokowi nantinya bakal menutup rangkaian Musra Indonesia.

Hal tersebut diungkap Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea usai bertemu Presiden Jokowi di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta Pusat pada Jumat, 17 Maret 2023 malam.

Ikut hadir dalam pertemuan beberapa tokoh relawan Jokowi lainnya seperti Budi Arie Setiadi, Kris Budihardjo, Kelik Wirawan, dan lainnya.

Andi Gani mengungkapkan, pertemuan relawan dengan Presiden Jokowi berlangsung tertutup selama 2 jam sejak pukul 20.00 WIB. Pertemuan berlangsung cair, serius tapi santai bicara kondisi situasi politik terkini dan juga dinamika global yang terjadi.

Namun, Andi Gani enggan membuka lebih jauh apa saja detail pembicaraan yang berlangsung dengan relawan.

"Intinya Presiden Jokowi menyampaikan kepastian kehadirannya dalam puncak Musra pertengahan Mei nanti di Jakarta. Saya sebagai Ketua Dewan Pengarah Musra beserta Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi dan Panel Barus akan menyiapkan sebaik mungkin persiapan puncak Musra," ungkap Andi Gani kepada wartawan, Sabtu (18/3/2023).

Andi Gani juga menyampaikan pesan Jokowi bahwa relawan diminta untuk tidak tergesa-gesa serta cermat mengamati situasi nasional yang sangat dinamis.

"Seperti yang sering disampaikan beliau kepada para relawan, ojo kesusu, jika ingin pemimpin yang melanjutkan kemajuan dan optimis Indonesia menjadi negara besar di 2045," ucapnya.

Penjaringan Capres-Cawapres

Seperti diketahui, Musra yang dibuka di Bandung, Jawa Barat oleh Presiden Jokowi pada 28 Agustus 2022 lalu telah melakukan proses penjaringan pemimpin capres-cawapres di hampir seluruh Indonesia.

Bukan hanya di Indonesia, Musra juga menangkap aspirasi warga negara Indonesia di Hong Kong. Sejauh ini nama-nama seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Mahfud MD, Moeldoko, dan Arsjad Rasjid bertengger menjadi yang paling teratas capres-cawapres diinginkan dalam Musra.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Andi Gani Nena Wea menyebut Presiden Jokowi belum menentukan pilihan sosok calon presiden (capres) yang bakal didukung di Pilpres 2024. Menurut dia, Jokowi memang dekat dengan sejumlah nama yang digadang-gadang menjadi capres 2024.

Mulai dari, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Ketua DPR RI Puan Maharani. Kendati begitu, kata Andi Gani, kedekatan tersebut tak menandakan Jokowi memberikan dukungan.

"Saya tegaskan bahwa presiden belum memilih siapa pun. Presiden dekat dengan siapa pun, bisa dengan Pak Prabowo. Saya tegaskan karena saya kenal Pak Jokowi sejak dari Solo, saya mengerti betul gesture beliau," kata Andi Gani usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/8/2022).

"Pak Ganjar apa kurang dekatnya? Dengan Mbak Puan juga kemana-mana sama Mbak Puan," sambungnya.

Infografis Jokowi Akui 12 Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jokowi Akui 12 Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya