Jokowi Berencana Undang Timnas Indonesia U-20 ke Istana

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengundang tim nasional U-20 setelah Indonesia dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mar 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2023, 20:00 WIB
Presiden FIFA Temui Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo (kiri) memberikan jarsey kepada Presiden Induk Asosiasi Sepakbola Dunia (FIFA) Gianni Infantino saat bertemu di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/10/2022). Pertemuan ini khusus antara FIFA dengan pemerintah Indonesia. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengundang tim nasional U-20 setelah Indonesia dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, pertemuan itu akan digelar dalam dua hari mendatang.

"Yang pasti tentu disampaikan tadi Presiden juga akan mengundang timnas U-20 dalam satu, dua hari ini. Tentu ada mekanisme dari Istana yang akan melakukan itu," ujar Erick saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Menurut Erick, Presiden Jokowi akan memberikan solusi-solusi terkait nasib para pemain karena batal merumput di Piala Dunia U-20.

"Bapak presiden, beliau sudah menyampaikan solusi-solusinya. Dan tentu saya bilang bapak saya ikut saja, karena kan ini pemerintah yang harus hadir," kata Erick.

Erick pun tak berpikir terlalu jauh terkait kesempatan Indonesia mengajukan diri (bidding) sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.

Dia saat ini fokus menyelesaikan masalah usai Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

"Saya rasa hari ini kita jangan berpikir terlalu jauh dengan mimpi-mimpi 2034, ada Piala Dunia, ada Olimpiade yang kemarin (2036) juga di G20 disampaikan antara Presiden IOC Thomas Bach dan Indonesia," kata Erick.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berjuang Terhindar dari Sanksi FIFA

Erick mengungkapkan, prioritasnya saat berjuang agar Indonesia terhindar dari sanksi FIFA.

Selain itu, melakukan transformasi sepak bola Indonesia.

"Itu (bidding Piala Dunia 2034) sesuatu yang saya rasa itu belum menjadi sebuah hal yang prioritas saat ini," ujar mantan bos inter milan ini.

 

Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya