Liputan6.com, Jakarta Hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami penurunan signifikan selama dua bulan terakhir.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam pemaparan hasil survei terbarunya di Jakarta, dilansir Antara, Minggu (9/4/2023).
Baca Juga
"Kalau kita lihat trennya, maka terlihat penurunan signifikan dari (elektabilitas) Ganjar Pranowo," kata Djayadi.
Advertisement
Djayadi memaparkan elektabilitas Ganjar turun sebesar 8,1 persen, yaitu dari 35 persen pada bulan Februari 2023 menjadi 26,9 persen pada April 2023.
Sementara itu, Prabowo Subianto berhasil menyalip Ganjar dengan mengalami peningkatan sebesar 3,6 persen.
Sebelumnya, elektabilitas Prabowo berada di angka 26,7 persen pada bulan Februari, dan saat ini menjadi 30,3 persen. Prabowo pun saat ini bertengger di peringkat teratas.
"Untuk pertama kalinya sejak satu tahun terakhir, saya kira, Prabowo Subianto kembali menjadi nomor satu," ucap Djayadi.
Djayadi menjelaskan, turunnya elektabilitas Ganjar berpengaruh pada naiknya elektabilitas Prabowo. Menurutnya, perpindahan suara dari Ganjar ke Prabowo meski tidak terlalu signifikan.
"Poin utamanya adalah terjadi penurunan signifikan, dan tampaknya itu ada perpindahan suara dari Ganjar ke Prabowo, meskipun belum sebanyak angka penurunan dari Ganjar," kata Djayadi.
Sementara itu, elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini tampak stabil. Pada awal April 2023 mengalami penguatan sebesar 1,3 persen dan saat ini mencapai 25,3 persen.
Survei LSI digelar selama 31 Maret hingga 4 April 2023. Sebanyak 1.299 responden yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak atau random digit dialing (RDD).
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Margin of error diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Elektabilitas Ganjar Turun gara-gara Tolak Timnas Israel
Djayadi menilai penurunan suara Ganjar disebabkan pernyataannya menolak timnas Israel yang berujung pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia
"Ada kemungkinan pernyataan Ganjar terkait timnas Israel. Sehingga terjadi pembatalan penyelenggaraan PD U-20 di Indonesia menjadi penjelas di balik merosotnya basis dukungan Ganjar," kata Djayadi.
Djayadi menyatakan, nama Ganjar juga disebut cukup banyak sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas pembatalan U-20.
"Nama Ganjar disebut banyak pihak sebagai yang paling bertanggung jawab atas keputusan FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah PD U-20," kata Djayadi.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan dengan tegas mendukung perhelatan Piala Dunia U-20 tanpa Timnas Israel. Ganjar mengatakan hal ini sesuai dengan amanat Bung Karno dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
Sebagai kader PDI Perjuangan, kata Ganjar, prinsip dan amanat Soekarno menjadi landasan dalam berpikir. Terkait ini, Bung Karno tegas dan konsisten menyuarakan kemerdekaan Palestina.
"Sebagai kader PDI Perjuangan, saya memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina yang telah disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan Conference of the New Emerging Forces," ujar Ganjar saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Kamis (23/3/2023).
Mantan anggota Komisi II DPR RI itu menegaskan di hari-hari belakang aksi kekerasan di Palestina oleh Israel juga cenderung meningkat. Ganjar menilai dukungan terhadap perjuangan Palestina harus diberikan lewat pernyataan sikap.
"Saya ikut mengamati aksi-aksi kekerasan yang cenderung meningkat di Palestina. Saya mencermati kemunculan kelompok politik dalam pemerintahan Israel yang menolak mengakui keberadaan bangsa dan negara Palestina merdeka. Karenanya, penting bagi kita untuk tetap menyuarakan dukungan kita kepada perjuangan Palestina merdeka," jelas Ganjar.
Terkait dengan Piala Dunia U-20, Ganjar mengatakan sebagai tuan rumah, Indonesia diharapkan melanjutkan ajang tersebut tanpa kehadiran timnas Israel.
"Saya berharap agar diupayakan langkah-langkah terobosan bersama, tanpa kehadiran Israel," tegas Ganjar.
Advertisement