Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat 10 besar menteri paling tinggi tingkat kepuasannya. Posisi pertama, ditempati oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar sebesar 93 persen dengan tingkat popularitas 38 persen.
"Tingkat kepuasan angkanya paling tinggi pertama Nasaruddin Umar, menteri agama seingat saya Pak Nasaruddin Umar tingkat popularitasnya 30-38 persen, tapi yang menyatakan puas dari 38 persen itu adalah 93 persen," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan, dalam paparannya secara daring, Rabu (5/2/2025).
Baca Juga
Pada posisi kedua adalah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti sebesar 91 persen. Di peringkat ketiga, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya atau Mayor Teddy sebesar 90,9 persen.
Advertisement
"Lalu Pak Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah tingkat kepuasannya terhadap kinerjanya 91 persen. Kemudian disusul oleh Teddy 90,9 persen," jelasnya.
Berikut 10 besar menteri dengan tingkat kepuasan tinggi:
1. Menteri Agama Nasaruddin Umar: 93 persen
2. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti: 91,5 persen
3. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya: 90,9 persen
4. Menteri Keuangan Sri Mulyani: 89,8 persen
5. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman: 89,4 persen
6. Menteri PAN/RB Rini Widyantini: 89,2 persen
7. Menteri BUMN Erick Thohir: 88,8 persen
8. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri: 87,7 persen
9. Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi: 87,1 persen
10. Menteri Pekerja Umum Dody Hanggodo: 85,4 persen.
Survei LSI: Tingkat Kepuasan Terhadap Kinerja Prabowo 81,4 Persen
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru dengan tajuk '100 Hari Pemerintahan Prabowo Menurut Publik: Kondisi Umum, Kinerja Program, dan Tingkat Kepuasan' pada Rabu (5/2) siang.
Tercatat, sebanyak 81,4 responden menyatakan sangat puas atau cukup puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"81,4 persen menyatakan sangat puas atau cukup puas terhadap kinerja presiden," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan, dalam paparan secara daring, Rabu (5/2/2025).
Sementara, responden yang menyatakan kurang puas sebanyak 14,9 persen. Kemudian merasa tidak puas sama sekali 8,6 persen, dan tt/tj 3,1 persen.
Namun, Djayadi menjelaskan, hasil survei tersebut tidak hanya terpaku pada kepuasan terhadap kinerja. Sebab, pada awal pemerintahan biasanya terdapat harapan atau dukungan dari masyarakat untuk pemerintahan.
"Jadi kalau ditanya kenapa tinggi, kalau kita lihat dari perspektif itu bisa jadi bukan hanya evaluasi, tapi juga harapan sekaligus dukungan kepada pemerintahan baru atau presiden baru yang sedang memulai program-program pemerintahannya. Jadi menurut saya tidak memulu kinerja, tapi bisa juga harapan sekaligus dukungan," jelasnya.
Sebagai informasi, metodologi yang digunakan diantaranya populasi survei seluruh warga negara indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu yakni berumur 17 tahun atau lebih
Dari populasi dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden. Margin of error +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling)
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka, waktu survei 20-28 Januari 2025.
Â
Â
Â
Â
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Â
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)