Memburu Pria Gempal yang Viral Gegara Tukar QRIS Kotak Amal

Dugaan penipuan dengan modus memalsukan tampilan QRIS/QR Code di kotak amal masjid menyita perhatian publik. Polisi dari berbagai wilayah di Jakarta bergerak cepat kumpulkan fakta-fakta.

oleh Jonathan Pandapotan PurbaAdy Anugrahadi diperbarui 11 Apr 2023, 06:28 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2023, 06:28 WIB
Viral Pria Tempelkan Barcode QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid, Ini Fakta-Faktanya
Viral Pria Tempelkan Barcode QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid (Sumber: Instagram/redasamudera.id)

Liputan6.com, Jakarta - Dugaan penipuan dengan modus memalsukan tampilan QRIS/QR Code di kotak amal masjid menyita perhatian publik. Polisi dari berbagai wilayah di Jakarta bergerak cepat kumpulkan fakta-fakta.

Sosok pria yang diduga sebagai pelaku tersorot CCTV. Ciri-ciri fisik terduga penempel QRIS/QR Code tergambar jelas dalam rekaman video dan sudah disebarkan di media sosial instagram.

Terbaru, video kala pria itu di Masjid Istiqlal. Sama seperti seperti rekaman video lain. Pria dengan ciri khas berkacamata dan berbadan gempal selalu berpakaian rapih saat menghampiri masjid-masjid yang akan didatangi.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, mengaku sudah mengetahui video yang beredar luas di masyarakat.

Sebagaimana dilihat dari video, pria itu awalnya duduk-duduk di dalam. Tak lama setelah itu, ia keluar dan mendekati kotak amal. Pria itu tampak memantau situasi di sekitar lalu menempelkan stiker QRIS/QR Code di atas kotak amal masjid.

"Iya lagi di dalami," kata Komarudin dalam keterangannya, Selasa (11/4/2023).

Komarudin menerangkan, sejauh ini belum ada laporan terkait ulah pria tersebut. Kendati, ia sudah meminta anggota untuk mengumpulkan bukti-bukti. Dalam hal ini, kepolisian akan berkoordinasi dengan pengurus Masjid Istiqlal.

"Kita cek ke pengurus Masjid Istiqlal, sekaligus kita mengecek CCTV untuk ketahui apakah ini sama yang di selatan atau yang lain," ujar dia.

Komarudin menerangkan, penyelidikan tak hanya dilakukan di Masjid Istiqlal, tetapi juga di seluruh masjid yang masuk wilayah Jakarya Pusat.

"Betul (bukan hanya di Istiqlal yang kita cek), kita akan libatkan para pengurus RW se-Jakpus. 386 pengurus RW Jakpus akan kita minta bantuan untuk mengecek di wilayah ya masing-masing atau hal-hal yang sama," ujar Komarudin.

Tak hanya Polres Metro Jakarta Pusat, Polsek Metro Jakarta Selatan turut melakukan penyelidikan mencari sosok pria berbadan gempal tersebut. Bukan tanpa sebab, pria itu juga terekam kamera CCTV melakukan hal serupa di wilayah Jaksel. Terpantau ada dua wilayah yaitu Pancoran dan Blok M.

Terkait hal ini, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi menerangkan, pihaknya telah menerima laporan dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) atau Takmir Masjid.

Adapun, dugaan penipuan dengan cara menukar kode QRIS/ QR Code yang sudah ditetapkan oleh masjid kemudian ditukar oleh pelaku sehingga ada orang yang diduga mentransfer ke QRIS/ QR Code palsu tersebut.

"Ini yang masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar dia.

Ade menerangkan, pihaknya masih kumpulkan bukti-bukti untuk mencari siapa yang telah mentransfer QRIS palsu tersebut.

"Kami akan komunikasi dan liat barang bukti yang ada, gelar TKP," ujar dia.

Ade mengimbau kepada masyarakat yang hendak menyumbang ke mesjid dan ada QRIS. Diharapkan berkoordinasi dengan DKM masjid setempat agar bisa tepat sasaran.

"Ini imbauan terkait dengan adanya fenomena kejadian penukaran kode QRIS," ujar dia.

Olah TKP

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwandhy menerangkan, pihakmya telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Saat ini indikasinya sudah lebih dari satu lokasi.

"Ada di Kebayoran Lama dan ada di Pancoran, Pondok Indah dan Kalibata jadi ada beberapa lokasi," ujar dia.

Irwandhy menerangkan, salah satu korban sudah membuat laporan polisi di Polres. Adapun, pelapornya berasal dari pengurus masjid di kawasan Pancoran.

"Masih kami dalami lagi korban-korban yang lain," ujar dia.

Irwandhy belum bisa menaksir kerugian yang ditimbulkan akibat modua tersebut. Karena terduga pelaku menggunakan kode QRIS yang berbeda, dari yang telah ditentukan oleh Dewan Kemakmuran Masjid.

"Jadi nanti kita tentukan setelah kita lakukan pemeriksaan, per tanggal atau per waktu ditempelkan kode batang yang berbeda milik pelaku, kita akan menelusuri berapa keuntungan yang diperoleh pelaku," ujar dia.

Identifikasi Wajah Pelaku

Selain itu, penyidik masih mengidentifikasi wajah pelaku. Berdasarkan rekaman CCTV yang telah disita sebagai barang bukti.

"Sementara kami duga masih satu orang yang sama. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami identifikasi," tandas dia.

Infografis tingkat kriminalitas indonesia
Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya