Liputan6.com, Jakarta - Anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Demokrat direncanakan akan mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada Kamis 13 April 2023. Selain itu, mereka juga akan melihat Borneo Orangutan Survival (BOS) di Kalimantan.
"Yang dari Amerika, Kamis mau ke BOS dan Titik Nol (IKN). Tanggal 13 ya (ke IKN)," kata Wakil Ketua Otorita IKN Dhony Rahajoe di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Baca Juga
Dia tak menyebut apakah kunjungan para delegasi kongres AS ini juga terkait rencana investasi di IKN. Dhony menyampaikan kunjungan ini terkait isu lingkungan dan melihat potensi kerja sama.
Advertisement
"(Agenda) Lingkungan, mereka juga ingin melihat secara riil apa yang bisa dikolaborasikan," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu lima anggota kongres Amerika Serikat dari Partai Demokrat di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/4/2023). Dalam pertemuan itu, anggota kongres AS menekankan pentingnya bermitra dan memperdalam hubungan dengan Indonesia.
"Dari pihak Amerika membeirkan komitmen mengenai pentingnya Indonesia, berpartner dengan Indonesia. Kemudian yang kedua, komitmen untuk memperdalam dan memperluas strategic partnership dengan Indonesia," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan, Rabu (12/4/2023).
"Yang ketiga menyampaikan kembali apresiasi atas leadership Indonesia di G-20. Istilahnya mereka, Indonesia is shining now dan mereka memberikan dukungan yang kuat terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN," sambungnya.
Pemerintah Buka Peluang Investor IKN
Sementara itu, Pemerintah membuka peluang investor turut dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memetakan peminatan dan potensi investasi dari para investor yang akan membangun sekolah, perumahan hingga rumah sakit di IKN.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya sudah menempatkan letak rencana pembangunan dari para investor yang sudah mengajukan komitmen melalui "Letter of Intent" (LoI).
"Ini yang kita plot yang ada 'Letter of Intent', kita sudah plot, mana-mana ini peta peminatan potensi investasi. Kalau yang nomor satu itu hunian dan campuran, nomor tiga potensi investasi lahan hunian campuran, lima investasi campuran, ini kan maju terus," kata Basuki Hadimuljono sambil menunjukkan peta peminatan investasi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta melansir Antara, Rabu (5/4/2023).
Dalam peta tersebut, tertulis sejumlah perusahaan yang sudah menyatakan komitmen peminatannya berinvestasi, contohnya Sumarecon yang membangun hunian vertikal kepadatan sedang.
Kemudian, Konsorsium Nusantara membangun hunian vertikal kepadatan tinggi, taman, sarana kesehatan, olahraga dan rekreasi, pendidikan dan peribadatan. Investor asing yakni Korea Land and Housing membangun hunian vertikal kepadatan tinggi.
Sejumlah sekolah swasta juga sudah ditempatkan dalam peta peminatan investasi tersebut, seperti Al Azhar dan Jakarta Intercultural School. Sementara pada rumah sakit, tertulis RS Abdi Waluyo sudah mengajukan peminatan investasi. "Ada JIS, ada Al Azhar juga ada, RS juga ada Abdi Waluyo, nanti pakai standar-standar yang baik," katanya pula.
Adapun para investor belum melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking), namun mereka akan diarahkan untuk pembelian lahan terlebih dahulu."Mereka pengen beli (lahan) dulu. Kalau beli kan, akan dibangun ini. Kalau ini kan APBN semua. Tapi kalau sudah swasta masuk, mudah-mudahan memberikan optimis kepada investor lain," kata Basuki.
Advertisement