Liputan6.com, Jakarta - Petugas Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta ditemukan tewas di Jalan Pemuda, Jakarta Timur pada Kamis 13 April 2023. Korban berinisial AF ditabrak Bus Transjakarta.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jhoni Eka Putra menerangkan, mulanya pengemudi kendaraan Bus Transjakarta inisial AM melaju dari arah timur menuju ke barat di Jalan Pemuda.
Baca Juga
Ketika hendak menuju ke halte Bus Transjakarta, ada pejalan kaki sedang mencabut rumput. Kecelakaan lalu lintas tidak terhindarkan.
Advertisement
"Kendaraan Bus Transjakarta menabrak pejalan kaki," kata Jhoni dalam keterangan tertulis, Kamis 13 April 2023.
Kecelakaan lalu lintas menewaskan AF yang merupakan petugas Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
"Akibat dari kecelakaan tersebut pejalan kaki luka dan meninggal dunia," ujar dia.
Jhoni mengatakan, kasus kecelakaan tersebut ditangani Subdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya. "Penyebab masih dilidik," ucap dia.
Welfizon Yuza Ditunjuk Jadi Dirut Transjakarta
Sementara itu, pemegang saham PT Transportasi Jakarta menetapkan Welfizon Yuza sebagai Direktur Utama Transjakarta mulai 11 April 2023. Welfizon ditunjuk jadi Dirut Transjakarta menggantikan Kuncoro Wibowo yang kini menjadi tersangka KPK.Â
Pemegang saham juga menunjuk Daud Joseph sebagai Direktur Operasi dan Keselamatan. Daud menggantikan Yoga Adiwinarto yang menjabat sejak 1 Agustus 2019.
"Pemegang saham mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada Direktur Utama serta Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta yang baru," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Apriastini Bakti Bugiansri dalam rilis resminya, Selasa (11/4/2023).
Welfizon sebelumnya menjabat sebagai Direktur Transjakarta periode 2016-2022.
Pemegang saham menilai, Welfizon Yuza dan Joseph akan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Transjakarta dengan meningkatkan layanan.
"Mengoptimalisasi penggunaan dana PSO sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan luas," tegas Apri.
Â
Advertisement