DPR Singgung soal Dugaan Korupsi Tol Layang MBK yang Pakai Dana Hibah Pinjaman

DPR mengatakan bahwa perilaku koruptif itu bukan hanya soal mentalitas, melainkan karena sistem yang ada saat ini menyebabkan tumbuh suburnya perilaku koruptif.

oleh stella maris diperbarui 05 Mei 2023, 17:53 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2023, 17:36 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Santoso
Anggota Komisi III DPR RI Santoso/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta Kasus dugaan korupsi kembali terjadi di Tanah Air. Kali ini kasusnya terkait dengan dugaan korupsi  pembangunan tol layang Jakarta-Cikampek II (Japek II) atau Tol MBZ. 

Berkaitan dengan hal tersebut, Anggota Komisi III DPR RI Santoso mendukung langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Tol MBZ. Menurutnya, kasus itu harus diusut sampai tuntas karena mempermalukan bangsa Indonesia.

"Saya yakin Kejaksaan Agung akan menjebloskan pihak-pihak yang terhubung pada kasus ini ke peradilan,” kata Santoso, Kamis (4/5).

Perbuatan korupsi pada proyek Japek II atau MBZ, menurut Santoso, bukan hanya pada tindakan korupsi, melainkan juga tindakan yang mempermalukan bangsa Indonesia. Mengingat dana proyek itu berasal dari dana hibah pinjaman yang berasal dari negara UEA.

Dijelaskan pula, perilaku koruptif itu bukan hanya soal mentalitas, melainkan karena sistem yang ada saat ini menyebabkan tumbuh suburnya perilaku koruptif. 

"Dana yang berasal dari hibah pinjaman saja dikorupsi, maka dana yang berasal dari APBN pasti dijadikan bancakan oleh oknum-oknum yang mengelola anggaran itu,"ujar anggota Fraksi Partai Demokrat itu.

Dia melanjutkan, rakyat sangat menunggu kerja penanganan Kejagung dalam kasus ini jangan sampai menguap serta berujung pada hukum yang tebang pilih.

Diketahui, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung Kuntadi, Rabu (3/5), mengatakan, proses penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Layang masih berjalan sampai saat ini. Penyidik terus memanggil para saksi terkait untuk diminta keterangan.

Kasus dugaan korupsi tersebut merupakan pengembangan dari kasus dugaan korupsi penyalahgunaan fasilitas pembiayaan perbankan di PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Jalan Tol MBZ, PT Waskita Karya (Persero) Tbk bertanggung jawab sebagai kontraktor bersama PT Acset Indonusa.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya