Ganjar Pranowo Takziah ke Keluarga Korban Kecelakaan Lift di Kantor Pemprov Jateng

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Andrianus Aribowo, seorang teknisi yang mengalami kecelakaan kerja saat sedang memperbaiki lift kantor Pemprov Jateng.

Dia pun melakukan takziah ke rumah korban yang beralamat di kawasan Kecamatan Kedungmundu, Kota Semarang pada Rabu (10/5/2023) pagi.

"Tentu saya sebagai gubernur yang hari ini menggunakan jasanya, jasa mereka yang bekerja untuk memperbaiki sarana yang ada di pemprov tentu menyampaikan duka karena bekerja di rumah kita," kata Ganjar Pranowo dalam keterangannya.

Berdasarkan informasi, sarana dan prasarana di Kantor Pemprov Jateng selalu dilakukan pengecekan secara berkala. Perbaikan juga dilakukan rutin jika kondisinya bermasalah.

Adanya kejadian yang menimpa teknisi tersebut pada Senin (8/5/2023) kemarin, Ganjar pun langsung meminta jajarannya untuk melakukan evaluasi dan pengecekan ulang secara menyeluruh.

"Prosesnya sekarang semua lagi dicek yang terjadi ini terkait dengan keselamatan kerja, kemudian memastikan bahwa semua yang dikerjakan itu sesuai dengan prosedur," kata Ganjar.

Sebelumnya, seorang teknisi tewas dalam kecelakaan kerja saat melakukan perawatan lift di Gedung E, kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Senin (8/5/2023).

Korban terjepit saat lift yang sedang dirawat tersebut bergerak naik dari lantai 3 ke 4 di gedung tersebut.

Kejadian tersebut bermula ketika dua teknisi CV Parisa Abadi Cerah melakukan perawatan berkala terhadap dua lift yang berada di Gedung E, kompleks kantor gubernur itu.

Kedua teknisi dibantu oleh salah seorang tenaga harian lepas di Kantor Gubernur Jateng.

Terkait insiden teknisi tewas terjepit lift di lantai 3 Gedung E, kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (8/5/2023) kemarin, polisi mendalami dugaan adanya unsur kelalaian.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, Selasa (9/5/2023) mengatakan, dugaan kelalaian tersebut bisa berasal dari korban sendiri ataupun orang lain.

"Sedang ditangani Satreskrim, kelalaian orang lain atau dari korban sendiri," katanya.

Menurut dia, sebagai teknisi yang memang ditugaskan untuk melakukan perawatan, korban seharusnya menguasai sistem kelistrikan pada lift tersebut.