Liputan6.com, Jakarta - Lembaga riset Veracity Indonesia merilis hasil survei terkait Pikada Jakarta 2024. Hasilnya, pasangan calon (paslon) Ridwan Kamil (RK)-Suswono unggul dibandingkan Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
"Survei kami menemukan 48,6 persen memilih pasangan Ridwan Kamil-Suswono; diikuti 32,1 persen memilih Pramono Anung-Rano Karno; selanjutnya 12,7 persen tidak tahu; 4,4 persen ragu; baru 2,3 persen memilih Dharma Pongrekun-Kun Wardana," tutur Direktur Riset Veracity Indonesia Muhammad Akram di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2024).
Baca Juga
Menurut Akram, pihaknya menggali elektabilitas para tokoh tersebut dengan tetap menyandingkan adanya sosok Anies Baswedan secara individu. Hasilnya, 33,1 persen masih memilih Anies Baswedan; lebih tinggi dibandingkan paslon yang ada.
Advertisement
"Elektabilitas secara perorangan kami masih masukkan nama Anies Baswedan ini hanya untuk menjawab keingintahuan kami. Ternyata Anies per September 2024 ini masih sangat tinggi sebanyak 33,1 persen. Ridwan Kamil yang sudah mulai berkampanye lebih dulu dari yang lain di 31,4 persen," jelas dia.
"Disusul Rano Karno 18,3 persen; Pramono Anung 9,1 persen; tidak ada atau tidak tahu 7,4 persen; Dharma Pongrekun 0,6 persen; Kun Wardana 0,1 persen; dan Suswono 0,1 persen,” lanjut Akram.
Pilihan Kedua Survei
Kondisi tersebut pun turut menghadapkan para responden dengan pertanyaan, ‘Jika pilihan utama anda tidak mencalonkan diri. Dalam hal ini, siapa yang akan menjadi pilihan kedua Anda untuk Gubernur Jakarta?’.
Hasilnya, pemilih Anies Baswedan menjadi tidak tahu atau pun ragu untuk mengalihkan pilihan ke paslon lainnya. Sementara yang lain akan mengalihkan dukungan, seperti 21,4 persen memilih Ridwan Kamil; 21,2 persen memilih Rano Karno; dan 16,0 persen memilih Pramono Anung.
"Pemilih Anies Baswedan dihadapkan bagaimana jika Anies tidak running; 26,0 persen menyatakan tidak tahu," Akram menandaskan.
Riset Veracity Indonesia ini dilaksanakan periode bulan September 2024. Survei dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner yang terstruktur dengan sampel responden 1.200 orang.
Metode sampling yang digunakan yakni Multistage Random Sampling lewat Kish Grid dengan margin of error of kurang lebih 2,8 persen.
Responden tersebut tersebar secara proporsional di seluruh daerah di DK Jakarta. Adapun enumerator menggunakan aplikasi Lime Survey dengan Tablet ataupun Smartphone.
Advertisement