PAN: Kalau Ingin Negeri Ini Lebih Berbudaya, Harus Semakin Perhatikan Kesejahteraan Guru

Wakil Ketua Umum PAN menyebut guru sebagai sosok yang memiliki komitmen penuh untuk mencerdaskan anak bangsa.

oleh Muhammad Ali diperbarui 19 Jun 2023, 21:44 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2023, 20:05 WIB
20160224-Ketua-DPP-PAN-Yandri-Susanto-JT
Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto saat memberikan keterangan kepada awak media di ruangan Fraksi PAN, Senayan, Jakarta, Rabu (24/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Perhatian besar begitu ditunjukkan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap kesejahteraan para guru. Langkah tersebut menjadi penting diperhatikan sebagai bagian dari upaya mendorong kemajuan bangsa ke depan.

Anggota DPR RI fraksi PAN Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II, Yandri Susanto meminta agar pemerintah lebih bisa memperhatikan kesejahteraan guru. Karena peran besar gurulah yang mampu mencerdaskan anak bangsa.

Maka itu, dia menilai, sudah sepatutnya pemerintah baik pusat maupun daerah memberikan ruang besar terhadap kesejahteraan guru. Sehingga dapat membuat Indonesia menjadi negara yang adil dan berkeadaban.

"Kalau negeri ini ingin lebih berbudaya, kita harus semakin memperhatikan kesejahteraan para guru," kata Yandri dikutip Senin (19/6/2023).

Wakil Ketua Umum PAN menyebut guru sebagai sosok yang memiliki komitmen penuh untuk mencerdaskan anak bangsa. Guru juga, lanjut dia, menjadi ujung tombak penopang kemajuan sebuah negara. Pasalnya, dia menambahkan, guru merupakan garda terdepan dalam memajukan anak bangsa dan negara.

Hal ini sesuai dengan komitmen PAN yang selalu memperhatikan kesejahteraan rakyat terutama dari sektor pendidikan. Dia mengungkapkan, PAN selalu berusaha untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada rakyat. Utamanya demi menciptakan kesejahteraan sosial secara merata kepada semua rakyat Indonesia.

"Sebagaimana mereka berkomitmen pada pendidikan dan anak-anak didiknya. Karena mereka adalah ujung tombak kemajuan bangsa," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tren Elektabilitas PAN Mengalami Kenaikan

Tren elektabilitas PAN terus mengalami kenaikan signifikan. Kondisi ini tidak terlepas dari Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN yang menjadikan partainya terbuka (inklusif) yang menerima semua golongan dan kelompok masyarakat Indonesia.

Terbukti dalam hasil survei terbaru, Indonesia Political Opinion (IPO) pada periode 5-13 Juni 2023 mencatat elektabilitas Partai Amanat Nasional sebesar 5,0 persen. Hal ini membuat PAN mengalahkan partai-partai besar lain seperti PKS, PPP dan Perindo.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia syah mengatakan elektabilitas PAN bisa meningkat karena didongkrak oleh kinerja positif Zulkifli Hasan. Hal ini terlihat dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap Kementerian Perdagangan pimpinan Zulkifli Hasan yang meraih 52,1 persen.

"PAN saat ini alami perubahan signifikan, berkat Zulkifli Hasan yang berhasil membawa PAN lebih terbuka. Tentu, ini kabar baik karena ada semacam perluasan target pemilihan PAN," kata Dedi, Minggu 18 Juni 2023

Dalam pengalaman partai, PAN memiliki pendukung besar dari warga Muhammadiyah yang saat ini masih berhubungan erat. Namun untuk saat ini, PAN mempunyai pendukung massa besar lainnya di antaranya warga Nahdlatul Ulama (NU), generasi muda, kaum perempuan, dan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saat ini PAN tidak saja lekat dengan Muhammadiyah, tetapi lebih dari itu, misalnya dengan NU, bahkan Ketua Umum PBNU secara tegas nyatakan jika warga NU tidak haram memilih PAN," ujar Dedi.

PAN dinilai konsisten mengalami kenaikan secara terus-menerus seiring waktu mendekati ajang Pemilu 2024. Apalagi saat ini di PAN memiliki pendukung baru yakni generasi milenial yang berpotensi meningkatkan elektabilitas partai besutan Zulkifli Hasan ini.

Infografis  Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya