Wakapolri Gatot Eddy Akan Pensiun, Ini Para Kandidat Calon Penggantinya

Liputan6.com, Jakarta Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Gatot Eddy Pramono akan memasuki masa pensiun pada 28 Juni 2023. Adapun, tiga nama yang disebut akan menggantikan posisinya.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan. Menurut dia, pengganti Gatot untuk duduk sebagai Wakapolri diantaranya; Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Pol Purwadi Arianto, lalu ada Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran.

Selain itu ada nama Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri, dan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

“Ada Pak Puadi, kemudian Pak Fadil, Pak Dofiri, juga nama-nama yang kita dengar Pak Kabareskrim. Itu kita dengar, dan idealnya menurut saya orang-orang itu,” kata dia di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Meski demikian, Trimedya enggan berspekulasi siapa yang akan terpilih menjadi Wakapolri. Menurutnya, siapapun yang terpilih akan mendapat tugas salah satunya menjaga netralitas Polri jelang Pemilu 2024.

“Yang paling berat bagi Polri adalah nanti 2024 itu menjaga netralitas. Jangan sampai Polri keseret ke kanan ke kiri, gitu," ungkap Politikus PDIP ini.

Selain itu, Trimedya menilai, sosok Wakapolri harus bisa bersinergi dan satu visi dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang dinilainya sudah bekerja dengan baik.

“Karena di kepemimpinan Pak Sigit ini tantangan polri luar biasa beratnya menurut saya. Dan memang apalagi menjelang tahun politik ini kita berharap netralitas polri,” jelas dia.

Diketahui, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono akan memasuki masa pensiun. Dia akan berusia 58 tahun akhir Juni 2023 ini.

Berdasarkan, Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, pasal 3 ayat 2 disebutkan: “Batas usia pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) maksimum 58 (lima puluh delapan) tahun”.

Kemudian pada ayat 3 disebutkan: “Batas usia pensiun maksimum 58 (lima puluh delapan) tahun berlaku untuk semua golongan kepangkatan”.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com