Siti Rujiah Khairul Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif Pegiat Pembangunan dan Pengembangan UMKM di Festival 6

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tarakan, Siti Rujiah Khairul berhasil meraih penghargaan Anugerah Inspiratif Liputan6.com 2023 dengan kategori Tokoh Inspiratif Pegiat Pembangunan dan Pengembangan UMKM.

Istri Wali Kota Tarakan ini mengungkapkan bahwa penghargaan yang diberikan Liputan6.com merupakan energi positif yang baik untuk Dekranasda guna memacu UMKM Kota Tarakan lebih baik dan lebih kreatif.

"Terima kasih kepada Liputan6.com yang telah memberikan penilaian tertinggi untuk kami UMKM Kota Tarakan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada UMKM seluruh Kota Tarakan yang selama ini telah berkontribusi untuk meningkatkan ekonomi, baik ekonomi keluarga maupun ekonomi se-Kota Tarakan,” ungkapnya saat menerima penghargaan Anugerah Inspiratif Liputan6.com 2023 dalam acara Festival6, Lintas Generasi Tanpa Batas di The Dome, Senayan Park, Sabtu (8/7/2023).

"Kami akan memberikan yang terbaik untuk kota kami dan juga untuk Indonesia," imbuh Siti Rujiah.

Sebagai informasi, 76 persen PDRB di Kota Tarakan disumbang oleh pelaku UMKM. Sektor tersebut juga berhasil menyerap tenaga kerja yang banyak, yakni 93 persen di Kota Tarakan.

Selain itu, jumlah UMKM di Kota Tarakan pun naik empat kali lipat di tahun 2022 lalu. Pada tahun 2019, jumlah UMKM hanya berkisar di angka 7 ribuan dan di tahun 2022 mencapai angka 28 ribuan.

Budaya atau kearifan lokal yang dimiliki berbagai daerah di Indonesia, khususnya Kota Tarakan sangatlah kaya. Untuk itu, Rujiah mengatakan bahwa budaya yang ada tersebut harus didukung, dikembangkan, dan dilestarikan.

"Berjuta kreasi dari budaya harus kita dukung, kembangkan, dan lestarikan, bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tarakan, kita dorong perajin agar terus berkarya agar menjadi perajin yang berdaya," katanya.

“Kita juga harus mengembangkan warisan budaya bangsa dengan mencetak perajin yang inovatif dan kreatif serta mengembangkan sektor kriya berbasis kreatif kearifan lokal,” jelas Rujiah.

(*)