Disebut Bekingi Al Zaytun, Moeldoko: Imam Supriyanto Mulai Pikun, Omongannya Enggak Bisa Dipercaya

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah tudingan yang disampaikan Pendiri Al Zaytun Imam Supriyanto bahwa dirinya memberikan perlindungan kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

oleh Nila Chrisna YulikaLizsa Egeham diperbarui 13 Jul 2023, 12:33 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2023, 12:33 WIB
Wawancara Kepala Staf Presiden Moeldoko Dengan KLY
Kepala Staf Presiden Moeldoko saat wawancara dengan KLY di Jakarta, Rabu (16/1). Dalam wawancara tersebut Moeldoko memaparkan kinerja kerja pemerintahan Jokowi-JK hingga saat ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah tudingan yang disampaikan Pendiri Al Zaytun Imam Supriyanto bahwa dirinya memberikan perlindungan kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Dia justru kembali menuding Imam salah minum obat dan pikun sehingga omongannya tak bisa dipercaya.

"Ya saya katakan kemarin Pak Imam ini salah minum obat. Kalau enggak udah mulai pikun, jadi omongannya enggak bisa dipercaya," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Menurut dia, apa yang disampaikan oleh Imam tak seperti apa yang terjadi sesungguhnya. Termasuk, soal Moeldoko yang disebut memberikan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang akses ke aparat penegak hukum setempat apabila ada masalah yang membelit Al Zaytun.

"Apa yang diomongkan itu tidak seperti apa yang sesungguhnya. Jadi jangan aneh-aneh lah itu," ujarnya.

Moeldoko mengaku heran polemik Al Zaytun selalu diributkan setiap menjelang pemilu. Dia menegaskan bahwa pondok pesantren tak boleh dipolitisasi.

"Harapan saya kan jangan pesantren dipolitisasi. Itu yang enggak boleh. Tapi kalau hak-hak perorangannya karena setiap orang punya hak politik silakan. Tapi jangan dipolitisasi karena jadi ribut seperti ini nih. Al Zaytun itu soal tiap menjelang pemilu selalu ribut aja. Apa sih ini? Gitu loh," tutur Moeldoko.

Sebelumnya, polemik Pondok Pesantren (ponpes) Al Zaytun memasuki babak baru. Kini, aset ponpes yang terletak di Indramayu, Jawa Barat itu sudah dibekukan dan pembinaan ribuan santrinya diambil alih Kementerian Agama (Kemenag).

Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Ia mengatakan, aset Pondok Pesantren yang dipimpin Panji Gumilang itu sudah dibekukan.

"Aset-asetnya (Al Zaytun) kemungkinan sudah dibekukan," kata Ridwan Kamil dilansir dari Antara, Kamis 6 Juli 2023.


Ponpes Al Zaytun Diduga Sesat

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut bahwa Ponpes Al Zaytun telah meresahkan masyarakat. Ia mengatakan, terkait kasus hukum diduga yang dilakukan pengasuh Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang sudah ditangani Polri.

"Sesuai harapan masyarakat, sudah ditindaklanjuti. Jadi pimpinannya, Panji Gumilang sudah ditindaklanjuti kasusnya oleh Bareskrim Polri," ucap Emil.

Lebih lanjut, Kang Emil juga membenarkan tentang informasi bahwa ada indikasi penggalangan dana yang dilakukan di Ponpes Al-Zaytun untuk membiayai aktivitas kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

"Ada (indikasi NII). Belum sedetail itu tapi arahnya penggalangan dananya ke arah sana (NII)" kata dia.

Namun, Politisi Partai Golkar ini menegaskan hal itu baru berupa indikasi. Sehingga pihaknya meminta masyarakat dan juga para ulama untuk bersikap tenang dalam menyikapi polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun.

"Pemerintah sedang menyiapkan tindakan tegas terhadap pesantren tersebut. Jadi masyarakat harus tenang, forum ulama juga tenang, bahwa tindakan tegas sedang berlangsung," katanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya