Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra angkat bicara soal pernyataan Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid bahwa ia tengah melakukan pendekatan atau PDKT dengan bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Herzaky menilai kedekatan Yenny Wahid dengan Anies sangat baik. Dia menyatakan, Demokrat terbuka dengan kedekatan tersebut.
Baca Juga
“Bagi Demokrat, informasi ini merupakan kabar baik. Bagaimana seorang Yenny Wahid, putri dari Gus Dur, merupakan keturunan langsung dari pendiri NU, tokoh besar NU, mantan presiden RI, juga memiliki kedekatan dengan Bacapres Anies Baswedan. Bagaimana setelah lulus kuliah di luar negeri, dulu Mas Anies waktu masih jadi Rektor menawarkan kepada Mbak Yenny untuk menjadi dosen di kampus yang saat itu dipimpin Mas Anies,” katanya, Rabu (9/7/2023).
Advertisement
Menurut dia, pernyataan Yenny Wahid membuktikan bahwa tak ada keretakan hubungan antara NU dan Anies, seperti isu yang selama ini beredar.
“Tentunya dengan statemen yang kuat dari Mbak Yenni Wahid ini, bisa membuyarkan upaya framing ada jarak antara Mas Anies dengan NU itu. Karena bagaimana pun, ini menunjukkan salah satu bukti atau contoh kalau Mas Anies ini juga dekat dengan teman-teman NU, diterima juga dengan teman-teman NU,” kata Herzaky.
“Perubahan makin dekat, karena makin banyak yang mau merapat dengan Anies,” sambung politikus Partai Demokrat ini.
Demokrat Klaim Banyak yang Ingin AHY Dampingi Anies
Lebih lanjut, untuk keputusan bakal cawapres, Demokrat memastikan tetap menyerahkan sepenuhnya kepada Anies.
“Semua sudah kami serahkan ke Mas Anies mandatnya seperti yang disampaikan oleh Mas AHY. Bagi mas AHY, rakyat adalah yang utama. Rakyat inginkan perubahan, makanya kita ingin mewujudkan keinginan masyarakat itu. Ingin perubahan, dengan cara membangun koalisi perubahan dan memperjuangkan mas Anies Baswedan menjadi presiden 2024-2029,” kata dia.
Meski demikian, Herzaky mengklaim banyak pihak dan termasuk hasil survei yang menginginkan AHY menjadi wakilnya Anies.
“Bagi Demokrat, masalah cawapres, biarkan saja Mas Anies memilihnya dengan tenang, tidak perlu didesak ataupun didorong-dorong. Dan, janganlah ketika Mas Anies sudah menjatuhkan pilihan, masih ada pihak-pihak yang berupaya menggeser, mengganggu, mencoba membuat mas Anies mengubah keputusan,” pungkasnya.
Advertisement
Yenny Wahid Akui PDKT dengan Sejumlah Capres
Sebelumnya, Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid mengaku sedang melakukan penjajakan atau pendekatan (PDKT) dengan bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Namun, Yenny Wahid menyebut komunikasi juga dilakukan dengan bacapres lainnya yakni bakal capres PDIP Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal capres Prabowo Subianto.
"Pasti lah (ada PDKT), kalau namanya politik itu kan pasti komunikasi dengan semua pihak, tidak hanya satu pihak. Dan itu bukan rahasia lagi kalau ada pendekatan-pendekatan, kalau ada komunikasi-komunikasi," kata Yenny kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Yenny mengungkapkan, jika saat ini komunikasi yang berjalan tengah meramu bagaimana strategi dan pasangan yang tepat untuk dipilih nantinya pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Sehingga, dirinya menyebut belum bisa memberikan jawaban kepada siapa dia berlabuh nanti di Pilpres 2024.
"Ya tetapi kan politik di Indonesia itu tidak juga literal, ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan di sana. Jadi ada soal koalisi, ada soal elektabilitas dan sebagainya. Itu semua kan masih diramu semua saat ini," ungkap Yenny.
"Semua orang masih berkomunikasi, semua orang masih melakukan negosiasi. Jadi kita lihat saja nanti," sambung dia.
Lebih lanjut, saat ditanya dirinya lebih dekatan dengan bacapres mana, dia mengaku dekat dengan semuanya. Seperti dengan Anies, kedekatan dirinya lantaran Anies merupakan rektor Yenny saat berkuliah.
Sementara dengan Ganjar, mereka sama-sama berasal dari komunitas yang sama. Lalu dengan Prabowo, karena suami Yenny Wahid merupakan mantan kader Partai Gerindra.
"Jadi yang namanya komunikasi ya lancar dengan semua kandidat ini. Nah tentunya komunikasi ini membahas kemungkinan-kemungkinan ke depan, titik kolabirasi seperti apa. Kan belum final semua. Ya kita lihat dulu akan seperti apa," jelas Yenny.