Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih pakaian baju adat dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku saat menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu (16/8/2023). Baju adat ini disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Maluku.
Adapun Jokowi memerintahkan Sekretaris Pribadi Presiden (Sespri), untuk menyiapkan pakaian adat yang akan dipakai pada pidato kenegaraan tanggal 16 Agustus 2023 dan Upacara Peringatan ke-78 Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2023.
Baca Juga
"Sespri kemudian mendata dan mengumpulkan baju-baju adat dari daerah-daerah yang belum pernah dikenakan Presiden," kata Sekretaris Pribadi Jokowi, Anggit Nugroho kepada wartawan, Selasa (16/8/2023).
Advertisement
Dari sekian banyak busana adat tersebut, ada tiga pakaian adat untuk dipilih Jokowi. Untuk tanggal 16 Agustus 2023, Jokowi memilih baju adat dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku versi yang sudah modifikasi.
Pakaian adat Kabupaten Tanimbar ini terdiri dari ikat kepala (kaluyak uke) dengan hiasan burung (somalay), baju, celana panjang dan selempang bersilang dari kain tenun (syal brana). Ada pula sabuk lebar yang juga dari kain tenun.
Aksesoris yang dikenakan berupa kalung yang disebut mamuat, yang menyimpan makna keteguhan terhadap janji untuk menjalani kehidupan. Ikat kepala (Kaluyak uke) dengan aksesori somalay melambangkan tanggung jawab yang diemban seorang laki-laki.
Disiapkan Pemprov Maluku
Pada kain tenun ada motif Tamata (manusia) yang melambangkan martabat dan harga diri manusia. Ada juga motif bunga Kilun Loan yang melambangkan pentingnya posisi perempuan yang menandai kesempurnaan seorang laki-laki.
"Baju adat ini diperoleh dan disiapkan oleh Pemprov Maluku," ujar Anggit.
Sementara busana adat yang dikenakan Ibu Negara Iriana Jokowi tidak disiapkan secara khusus oleh Sespri. Baju itu disiapkan sendiri oleh Ibu Iriana.
"Ketertarikan Presiden terhadap pakaian adat Tanimbar sebenarnya sudah disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku 1 September 2022," jelas Anggit.
Advertisement