Liputan6.com, Jakarta - Polri bakal menggelar Operasi Tribrata Jaya dalam rangka pengamanan pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN ke-43 pada 4 hingga 7 September nanti dengan berkoordinasi bersama pihak TNI.
"Polri sendiri melaksanakan Operasi Tribrata Jaya untuk tamu VIP, bukan head of delegation setingkat menteri," kata Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran dalam keteranganya, Kamis (31/8/2023).
Baca Juga
Fadil yang juga menjabat sebagai Kepala Operasi Tribata Jaya ini telah melakukan tactical floor game (TFG). Dia menjelaskan Polri akan memiliki tanggung jawab untuk pengamanan di lingkung ring 3.
Advertisement
Dimana, jajaranya akan bertugas, mengamankan sekaligus melakukan pengecekan terhadap kesiapan personel, perlengkapan, dan teknologi yg mendukung.
"Dinamika-dinamika operasi kita tadi lakukan termasuk melemparkan persoalan-persoalan jika terjadi di lapangan bisa terjadi koordinasi, komunikasi, dan kendali yang baik. Khususnya yang terkait dengan pengamanan jalur menjadi ruang lingkup tanggung jawab kami di ring 3," jelasnya.
Kendati demikian, Fadil belum mengungkapkan berapa jumlah personel Polri yang akan diterjunkan untuk Operasi Tribata Jaya ini. Sebab, secara teknis pelaksanaan pengamanan akan disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
"Karena ini sangat teknis sekali sifatnya untuk masalah kebijakan-kebijakan nanti pak Kapolri dan bapak Panglima TNI selaku penanggung jawab pengamanan akan menyampaikan," tuturnya.
Indonesia Tuan Rumah KTT ASEAN
Sekedar informasi Indonesia dijadwalkan bakal menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September mendatang. Dimana akan datang petinggi negara Asia Tenggara, termasuk tamu undangan negara lain.
“Artinya ini adalah gawe besar (Indonesia). KTT melibatkan semua kementerian dan lembaga yang tujuannya untuk menyukseskan acara tersebut,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah dalam keteranganya.
Di antara persiapan yang dilakukan, akan ada pembahasan terkait pengelolaan media peliput KTT ASEAN yang dilakukan oleh pihak Istana Kepresidenan.
Berbeda dengan KTT ke-42 di Labuan Bajo yang diselenggarakan pada Mei lalu, KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada September mendatang tidak hanya diikuti oleh para pemimpin negara anggota organisasi regional tersebut, tetapi juga para kepala negara/pemerintahan dari negara-negara mitra ASEAN.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com
Advertisement