Liputan6.com, Jakarta Indeks kualitas udara Jakarta terpantau membaik pada momen pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ke-43 ASEAN, Selasa 5 September 2023. Ternyata, polusi udara sengaja "dibilas" selama perhelatan tersebut.
Agar tidak tercipta citra tidak baik di mata pemimpin dunia akibat polusi udara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC).
Baca Juga
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan dua pesawat fixed-wing untuk melakukan evaporasi buatan dengan teknik baru di langit Jakarta. Teknik yang digunakan disebut dengan teknik water-spray.
Advertisement
Dua pesawat dioperasikan untuk menciptakan evaporasi sehingga diharapkan bisa "membilas" polusi udara. BNPB berharap, selain mengurangi polusi udara di Jabodetabek, TMC teknik baru ini dapat mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN.
Total, 18 sorti penerbangan dilakukan oleh dua pesawat tersebut selama KTT ASEAN berlangsung. Jumlah water-spray yang disebarkan di langit Jakarta mencapai 22.500 liter.
Modifikasi cuaca dengan water mist melalui alat penyemprot air yang dilakukan ini memberikan dampak yang cukup signifikan, di mana terjadi penurunan nilai polutan PM 2.5 beberapa titik yang telah dilakukan operasi.
“BNPB akan memperpanjang kegiatan modifikasi cuaca water mist di Jakarta dan sekitarnya dengan dua pesawat sampai dengan tanggal 13 September 2023,” ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, di sela-sela peninjauan penanganan kebakaran hutan Gunung Arjuno, Jawa Timur, seperti dalam siaran tertulis BNPB yang dikutip Sabtu (9/9/2023).
Kerja Sama dengan TNI AU, BRIN dan BMKG
Permintaan dukungan BNPB untuk melakukan TMC tersebut berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Lanjutan Penanganan Lanjutan Penanganan Polusi Udara di wilayah Jabodetabek yang dipimpin oleh Menko Marvest pada 2 September 2023 lalu.
Selanjutnya BNPB melalui Deputi Bidang Penanganan Darurat mengerahkan dua unit pesawat dengan kapasitas penyemprotan 1.000 – 1.500 liter per sorti. Keberhasilan operasi TMC ini dilakukan atas kerja sama berbagai pihak, BNPB, TNI AU, BRIN dan BMKG.
Advertisement