Ogah Dinego, Ini Alasan Jokowi Minta Gedung di Universitas NU Yogya Wajib 9 Lantai

Jokowi berharap, meski belum bisa menyambangi gedung tersebut secara langsung usai selesai dibangun, namun gedung tersebut sudah bisa digunakan untuk kegiatan perkuliahan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Sep 2023, 13:51 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2023, 13:51 WIB
Presiden Jokowi Bersama Iriana Hadiri 1 Abad NU di Sidoarjo
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (kiri) saat menghadiri acara puncak satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). Jokowi menilai NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia layak berkontribusi untuk masyarakat internasional. (Biro Pers Istana Kepresidenan/Agus Suparto)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi membangun gedung setinggi sembilan lantai di Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta. Menurut Jokowi, ada cerita khusus saat pembangunan gedung yang digarap setahun lalu tersebut yakni tingginya yang wajib 9 lantai. 

“Tingginya gedung itu 9 lantai, itu penting dan saya saat itu tidak mau dinego! Harus 9 lantai. Sebab angka 9 itu penting bagi NU,” ungkap saat Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar (Munas-Konbes) Alim Ulama NU 2023 di Pondok Pesantren Al-Hamid Jakarta, Senin (18/9/2023). 

Jokowi menjelaskan, mengapa angka sembilan adalah penting bagi Nahdlatul Ulama. Berkaca pada lambang, NU memiliki sembilan bintang di dalam lambangya. Bukan tanpa arti, sebab sembilan bintang itu mencirikan jumlah Wali Songo.  

"Songo itu kan sembilan (bahasa Jawa). Alamdulillah saat ini gedung 9 lantai sudah selesai dibangun,” syukur Jokowi. 

Jokowi berharap, meski belum bisa menyambangi gedung tersebut secara langsung usai selesai dibangun, namun gedung tersebut sudah bisa digunakan untuk kegiatan perkuliahan. 

“Interior dan furnitur hampir selesai dan sudah mulai dipergunakan walau belum diresmikan. Artinya ini produktif," bangga Jokowi.

 

Harapan Jokowi untuk Universitas NU Yogya

Presiden Jokowi saat membuka Muswarah Nasional Alim Ulama PBNU di Pondok Pesantren Al-Hamid Jakarta, Senin (18/9/2023). (Tangkapan layar)
Presiden Jokowi saat membuka Muswarah Nasional Alim Ulama PBNU di Pondok Pesantren Al-Hamid Jakarta, Senin (18/9/2023). (Tangkapan layar)

Jokowi meminta, gedung tersebut bisa menjadi lokomotif sehingga Universitas NU di Yogyakarta menjadi lembaga pendidikan tinggi yang dapat menggali ilmu lebih dalam mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. 

“Agar bisa bersaing menjadi tenaga profesional, bersaing menjadi enterpreneur, menjadi wirausaha dan tetap berakar kuat kepada ke-NU-annya," Jokowi menandasi.

Infografis 3 Capres Teratas Hasil Musra Relawan Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Capres Teratas Hasil Musra Relawan Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya