Bemo, kendaraan yang pernah menjadi andalan warga Jakarta pada masa lalu itu kian lama kian tersingkir dari jalanan Ibukota. Prihatin dengan punahnya kendaraan beroda 3 itu, seorang warga menciptakan Bio Bemo. Bemo generasi terbaru yang ramah lingkungan ini akan segera dipamerkan kepada Gubernur DKI Jakarta Jokowi.
Adalah Hendrico Halim warga Kemang, Jakarta Selatan yang merupakan sang pencipta Bio Bemo. Jika Jokowi tertarik, Hendrico menyatakan siap memperbanyak bemo ciptaannya itu.
"Pemprov kan sejak tahun 2010 katanya mau beri solusi kepada bemo. Tapi belum ada jawaban. Makanya kami mau memperlihatkan Bio Bemo ini ke Pak Jokowi," kata Hendrico di Balaikota, Jakarta, Rabu (20/3/2013).
Tidak seperti Bemo kebanyakan, Bio Bemo ini menggunakan bahan bakar listrik. Karena itu, bemo ini menghasilkan minim polusi.
"Ini beda dengan Bemo yang kita lihat selama ini. Tidak menimbulkan polusi, ramah lingkungan, karena tidak menggunakan bensin. Kami memakai aki untuk menjalankannya," tuturnya.
Bio Bimo ini, lanjut dia, mampu memutar motor listrik sejauh 50 kilometer. Hendrico sendiri sudah melakukan uji coba kendaraan ciptaannya ini. "Ini sudah di uji coba menempuh perjalanan dari Stasiun Beos ke rumah saya di daerah Kemang," ujar Hendrico.
Untuk spesifikasi mesinnya, Hendrico menyatakan, tenaga listrik Bio Bemo dihasilkan dari 4 buah baterai yang masing-masing berkapasitas 12 volt.
"Untuk pengisian baterai, Bio Bemo ini bisa di-charge (isi ulang) dengan dicolok ke outlet listrik PLN dengan daya 1.300 watt dan bertegangan 220 volt. Proses isi ulang memakan waktu 8 jam," pungkas Hendrico. (Ndy)
Adalah Hendrico Halim warga Kemang, Jakarta Selatan yang merupakan sang pencipta Bio Bemo. Jika Jokowi tertarik, Hendrico menyatakan siap memperbanyak bemo ciptaannya itu.
"Pemprov kan sejak tahun 2010 katanya mau beri solusi kepada bemo. Tapi belum ada jawaban. Makanya kami mau memperlihatkan Bio Bemo ini ke Pak Jokowi," kata Hendrico di Balaikota, Jakarta, Rabu (20/3/2013).
Tidak seperti Bemo kebanyakan, Bio Bemo ini menggunakan bahan bakar listrik. Karena itu, bemo ini menghasilkan minim polusi.
"Ini beda dengan Bemo yang kita lihat selama ini. Tidak menimbulkan polusi, ramah lingkungan, karena tidak menggunakan bensin. Kami memakai aki untuk menjalankannya," tuturnya.
Bio Bimo ini, lanjut dia, mampu memutar motor listrik sejauh 50 kilometer. Hendrico sendiri sudah melakukan uji coba kendaraan ciptaannya ini. "Ini sudah di uji coba menempuh perjalanan dari Stasiun Beos ke rumah saya di daerah Kemang," ujar Hendrico.
Untuk spesifikasi mesinnya, Hendrico menyatakan, tenaga listrik Bio Bemo dihasilkan dari 4 buah baterai yang masing-masing berkapasitas 12 volt.
"Untuk pengisian baterai, Bio Bemo ini bisa di-charge (isi ulang) dengan dicolok ke outlet listrik PLN dengan daya 1.300 watt dan bertegangan 220 volt. Proses isi ulang memakan waktu 8 jam," pungkas Hendrico. (Ndy)