Seorang Hansip Jadi Korban Penembakan Maling Motor di Tanjung Priok Jakut

Nasib malang menimpa Tatang Sutio (51), seorang hansip yang harus mengalami luka akibat ditembak komplotan maling di sekitar jalan Budi Jaya, Sungai Bambu, Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu (4/10) dini hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Okt 2023, 08:12 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2023, 08:12 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Nasib malang menimpa Tatang Sutio (51), seorang hansip yang harus mengalami luka akibat ditembak komplotan maling di sekitar jalan Budi Jaya, Sungai Bambu, Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu (4/10) dini hari.

Peristiwa penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 02.25 WIB, saat Tatang yang sedang berpatroli di sekitar kawasan tersebut dan memergoki tiga terduga maling yang sedang berupaya mencuri motor dengan kunci T.

"Terdengar teriakan 'Maling' dari sekitar lokasi kejadian. Kemudian korban mendatangi suara teriakan tersebut dan adanya 2 motor pelaku terdiri dari 3 orang," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Alex Chandra dalam keteranganya.

Saat tiba di lokasi, Tatang langsung mencoba menangkap pelaku. Namun ketiga maling tersebut memberikan perlawanan dengan menembakan sebanyak tiga kali ke arah Tatang dan seorang warga lainnya.

Korban Jatuh Tersungkur

Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan dengan Senjata Api (iStockphoto)

Tembakan pertama diarahkan ke warga dan mengenai pagar rumah. Lalu, dua tembakan berikutnya mengenai Tatang yang pada saat kejadian korban akan melakukan pengecekan di tempat kejadian.

"Aksi penembakan tersebut mengenai bagian tubuh korban di leher dan punggung korban," ujarnya.

"Setelah aksi tersebut kemudian korban jatuh tersungkur dan pada aksi kedua yang mengenai punggung korban, korban masih bisa berdiri untuk meminta pertolongan awal pada masyarakat sekitar," tambah Alex.

Korban Dibawa ke RS

Akibat insiden itu Tatang pun dibawa menuju rumah sakit (RS) Puri Medika Sungai Bambu lalu dirujuk ke RSUD Koja Jakarta Utara. Guna mendapat pertolongan awal oleh petugas medis untuk membersihkan luka dan bantuan oksigen.

Adapun dari kasus ini, Alex mengatakan penyidik masih berupaya memburu pelaku. Dengan memastikan senjata api yang dipakai ketiga maling berupa airgun memakai peluru gotri.

"Belum ketangkap iya (masih diburu). Pokoknya gotri ya, pelurunya gotri. (Tapi pencurian motor) gagal," sebutnya.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya