5 Respons PKB hingga MKD Terkait Tewasnya Dini Sera Afrianti oleh Anak Anggota DPR

Perempuan bernama Dini Sera Afrianti (29) alias Andin atau Dini tewas mengenaskan usai diduga dianiaya oleh sang pacar Gregorius Ronald Tannur (31) yang merupakan anak dari anggota DPR fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 07 Okt 2023, 16:35 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2023, 16:35 WIB
Dini Sera Afrianti (29) menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas yang dilakukan oleh anak anggota DPR RI fraksi PKB Gregorius Ronald Tannur (31) di Surabaya, Jawa Timur.
Dini Sera Afrianti (29) menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas yang dilakukan oleh anak anggota DPR RI fraksi PKB Gregorius Ronald Tannur (31) di Surabaya, Jawa Timur. (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Perempuan bernama Dini Sera Afrianti (29) alias Andin atau Dini tewas mengenaskan usai diduga dianiaya oleh sang pacar Gregorius Ronald Tannur (31) yang merupakan anak dari anggota DPR fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kebenaran itu pun sudah dikonfirmasi. Ketua Fraksi PKB di DPR RI Cucun Syamsurijal mengaku, pihaknya telah mengonfirmasi kepada Anggota DPR RI Edward Tannur terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya.

Cucun mengatakan, Edward membenarkan jika anaknya telah menganiaya pacarnya, Dini Sera Afrianti hingga tewas di Surabaya.

"Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tanur dan beliau membenarkan jika R adalah putranya," kata Cucun, saat dihubungi merdeka.com, Jumat 6 Oktober 2023.

Cucun menegaskan, PKB mengutuk keras tindakan kekerasan yang berujung kepada meninggalnya korban. Bagi Fraksi PKB, kata Cucun, tindakan kekerasan sama sekali tidak dibenarkan, terlebih hal itu dilakukan kepada perempuan.

Selain itu, Ketua Umum PKB Muhaimun Iskandar alias Cak Imin juga turut berduka cita atas kasus tewasnya Dini Sera Afrianti.

"Saya dan seluruh keluarga besar PKB berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Dini Sera Afrianti (Andini). Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah selalu," tulis Cak Imin, di akun media sosial X @cakiminNOW.

Cak Imin menegaskan, jika dirinya dan PKB berada dipihak korban. Serta, meminta agar pelaku diberikan hukuman setimpal.

Tak hanya itu, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI juga memastikan, akan mengawal kasus putra anggota DPR yang diduga menganiaya pacarnya Dini Sera Afrianti hingga tewas di Surabaya, Jawa Timur.

Berikut sederet respons dari PKB hingga DPR RI terkait kasus penganiayaan terhadap Dini Sera Afrianti (29) yang diduga dilakukan oleh sang pacar Gregorius Ronald Tannur (31) anak anggota DPR RI hingga tewas dihimpun Liputan6.com:

 

1. Anggota DPR Edward Tannur Benarkan Anaknya Aniaya Pacar, Dini Sera Afrianti hingga Tewas

Dini Sera Afrianti (29) menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas yang dilakukan oleh anak anggota DPR RI fraksi PKB Gregorius Ronald Tannur (31) di Surabaya, Jawa Timur.
Dini Sera Afrianti (29) menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas yang dilakukan oleh anak anggota DPR RI fraksi PKB Gregorius Ronald Tannur (31) di Surabaya, Jawa Timur. (TikTok)

Ketua Fraksi PKB di DPR RI Cucun Syamsurijal mengaku, pihaknya telah mengkonfirmasi kepada Anggota DPR RI Edward Tannur terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya.

Cucun mengatakan, Edward membenarkan jika anaknya telah menganiaya pacarnya, Dini Sera Afrianti hingga tewas di Surabaya, Jawa Timur.

"Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tanur dan beliau membenarkan jika R adalah putranya," kata Cucun, saat dihubungi merdeka.com, Jumat 6 Oktober 2023.

 

2. PKB Akan Kawal Kasus dan Minta Edward Tanur Juga

Dini Sera Afrianti (29) menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas yang dilakukan oleh anak anggota DPR RI fraksi PKB Gregorius Ronald Tannur (31) di Surabaya, Jawa Timur.
Dini Sera Afrianti (29) menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas yang dilakukan oleh anak anggota DPR RI fraksi PKB Gregorius Ronald Tannur (31) di Surabaya, Jawa Timur. (TikTok)

Cucun menegaskan, PKB mengutuk keras tindakan kekerasan yang berujung kepada meninggalnya korban. Bagi Fraksi PKB, kata Cucun, tindakan kekerasan sama sekali tidak dibenarkan, terlebih hal itu dilakukan kepada perempuan.

"PKB selalu berada di garda depan terhadap perlawan tindak kekerasan kepada perempuan baik di ranah publik maupun domestik," tegas dia.

"Kami akan mengawal kasus kekerasan yang berujung pada tewasnya Dini Sera Afrianti sehingga korban maupun keluarganya mendapatkan keadilan baik secara hukum formil maupun materiil," sambungnya.

Tak hanya itu, dia meminta agar Edward Tannur mengawal langsung kasus ini meskipun melibatkan anaknya sendiri.

"Kami akan meminta kepada saudara Edward Tannur untuk mengawal kasus ini meskipun ini melibatkan putra sendiri. Dari komunikasi kami, Edward Tannur menyatakan siap mengawal kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," imbuh Cucun.

 

3. Ketum PKB Minta Pelaku Penganiayaan Dihukum Setimpal

Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra)

Ketua Umum PKB Muhaimun Iskandar alias Cak Imin, turut berduka cita atas kasus seorang wanita Dini Sera Afrianti (29) alias Andin atau Dini asal Sukabumi, Jawa Barat yang diduga dilakukan oleh teman lelakinya, berinisial GRT (31), anak seorang anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Timur.

"Saya dan seluruh keluarga besar PKB berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Dini Sera Afrianti (Andini). Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah selalu," tulis Cak Imin, di akun media sosial X @cakiminNOW, dikutip Jumat 6 Oktober 2023.

Dia menegaskan, jika dirinya dan PKB berada dipihak korban. Serta, meminta agar pelaku diberikan hukuman setimpal.

"Saya bersepakat pelaku harus mendapatkan hukuman yang setimpal. Saya dan PKB pasti berdiri di pihak korban," tegasnya.

Sebab, Bacawapres Koalisi Perubahan ini, menilai tindakan kekerasan terlebih terhadap perempuan tidak dibenarkan.

"Tidak ada tindakan kekerasan apalagi pembunuhan yg bisa dibenarkan, terlebih lagi kepada perempuan. Semoga Andini mendapat tempat terbaik di sisi Allah Tuhan YME. AMIN," tandas Cak Imin.

 

4. MKD DPR Tegaskan Tidak akan Tinggal Diam

Dini Sera Afrianti (29) menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas yang dilakukan oleh anak anggota DPR RI fraksi PKB Gregorius Ronald Tannur (31) di Surabaya, Jawa Timur.
Dini Sera Afrianti (29) menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas yang dilakukan oleh anak anggota DPR RI fraksi PKB Gregorius Ronald Tannur (31) di Surabaya, Jawa Timur. (TikTok)

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI memastikan, akan mengawal kasus putra anggota DPR yang diduga menganiaya pacarnya Dini Sera Afrianti hingga tewas di Surabaya, Jawa Timur.

Wakil Ketua MKD DPR RI, Nazaruddin Dek Gam menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam dan siap menindaklanjuti kasus tersebut.

"MKD tidak akan tinggal diam dan akan bergerak secepatnya," kata Nazaruddin dikutip dari kanal YouTube Liputan6, Jumat 6 Oktober 2023.

Nazaruddin menambahkan, saat ini pihaknya masih menjalani masa reses, sehingga belum bisa memanggil ayah pelaku yakni Edward Tannur untuk diminta klarifikasi perihal kasus dugaan penganiayaan dan pembunuhan tersebut.

Namun, ia berjanji, setelah reses selesai, MKD DPR akan segera memanggil dan meminta keterangan dari Edward Tannur perihal kasus yang kini menjadi perhatian masyarakat.

"Ini sekarang kami semua sedang dalam masa reses, sesudah masa reses kami akan memanggil orang tua yang bersangkutan. Selesai masa reses kami akan melakukan rapat dan akan kita tentukan langkah-langkah berikutnya," tambah dia.

 

5. MKD DPR Akan Gelar Rapat Internal

Dini Sera Afrianti (29) menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas yang dilakukan oleh anak anggota DPR RI fraksi PKB Gregorius Ronald Tannur (31) di Surabaya, Jawa Timur.
Dini Sera Afrianti (29) menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas yang dilakukan oleh anak anggota DPR RI fraksi PKB Gregorius Ronald Tannur (31) di Surabaya, Jawa Timur. (TikTok)

MKD DPR juga akan melakukan rapat internal untuk mendalami ada tidaknya pelanggaran kode etik yang dilakukan anggota Komisi IV DPR RI Edward Tannur. Hal tersebut terkait kasus penganiayaan putra anggota DPR tersebut terhadap Dini Sera Apriyanti (DSA).

"MKD akan melakukan rapat internal dan akan mendalami apakah ada pelanggaran kode etik," kata Wakil Ketua MKD DPR RI Imron Amin dalam keterangnnya.

Dia menyebut, rapat internal akan digelar dalam waktu dekat. Namun, MKD juga menunggu perkembangan investigasi lebih lanjut terkait kasus penganiayaan berujung kematian yang tengah ditangani oleh Polrestabes Surabaya.

"Kami juga menunggu perkembangan apakah ada pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh orangtua yang diduga pelaku dari penganiayaan tersebut sampai menghilangkan nyawa seseorang," ucapnya.

Lebih lanjut, Polrestabes Surabaya tengah mengumpulkan alat-alat bukti dan rekaman kamera CCTV terkait peristiwa penganiayaan di Surabaya, Jawa Timur.

"Sambil menunggu hasil dari investigasi dan Polrestabes Surabaya," jelas Imron.

Infografis tingkat kriminalitas indonesia
Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya