Ledakan di Setiabudi, Pekerja Sempat Pukul Benda Diduga Bom yang Ditemukan dalam Tanah

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap dari hasil penyelidikan para pekerja diakui mereka sempat menemukan sebuah benda seperti bom sebelum ledakan.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Okt 2023, 05:45 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2023, 05:45 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih menyelidiki terkait insiden ledakan yang terjadi di Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023). Dengan mengecek kondisi di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap dari hasil penyelidikan para pekerja diakui mereka sempat menemukan sebuah benda seperti bom sebelum ledakan.

"Yang jelas bahwa benda yang diduga bom ini ditemukan di dalam tanah, kemudian diangkat ke atas," kata Hengki kepada wartawan, Rabu (18/10/2023).

Namun saat diangkat, kata Hengki, pekerja tersebut memukul-mukul benda tersebut. Karena tidak mengetahui benda apa, namun, saat dipukul tiba-tiba ledakan terjadi.

"Menurut keterangan saksi, (benda) sempat dipukul-pukul dan akhirnya terjadi ledakan," kata Hengki.

Kendati demikian, Hengki mengaku pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendetail terkait sumber ledakan yang diduga dari benda menyerupai bom tersebut. Sehingga, proses penyelidikan masih melibatkan sejumlah ahli guna memastikan sumber ledakan.

"Benda ini yang sedang kita teliti seperti apa dan nanti akan disampaikan. Jadi sementara belum kita simpulkan, nanti secara bersamaan baik itu kesimpulan dari kedokteran forensik, laboratorium forensik kemudian Jibom akan diskusi di sini, berkolaborasi untuk menyimpulkan apakah jenis bom yang kita temukan ini," tutur dia.

4 Orang Terluka, 1 Tewas

Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Secara terpisah, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary menyebut akibat ledakan ini ada empat orang alami luka-luka dan satu diantaranya meninggal dunia.

"Ada empat orang, satu orang saudara A meninggal dunia. Ditemukan di lokasi galian pondasi itu. Kemudian tiga orang korban lainnya luka ringan dan saat ini telah mendapatkan perawatan pengobatan di Puskesmas terdekat," kata dia.

Sementara itu, Ade Ary memastikan ledakan tu bukan bersumber dari septic tank melainkan sebuah benda yang terdapat pada pengerjaan proyek rumah.

"Bukan septic tank, keterangan para saksi itu untuk membangun pondasi rumah," pungkasnya.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya