Lebih Menarik, Bontang City Carnival Tahun Ini Dibuka dengan Pawai Budaya

Pemerintah Kota Bontang kembali menggelar Bontang City Carnival dan Pawai Budaya dalam rangka memperingari hari ulang tahun (HUT) ke-24 kota yang memiliki julukan sebagai "Kota Taman" tersebut.

oleh Fachri pada 20 Okt 2023, 13:45 WIB
Diperbarui 20 Okt 2023, 13:45 WIB
BCC.
Bontang City Carnival. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Bontang Pemerintah Kota Bontang kembali menggelar Bontang City Carnival dan Pawai Budaya dalam rangka memperingari hari ulang tahun (HUT) ke-24 kota yang memiliki julukan sebagai "Kota Taman" tersebut. Kedua kegiatan yang bisa diikuti oleh seluruh masyarakat Kota Bontang itu akan dihelat pada Sabtu (21/10/2023).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono menjelaskan bahwa terdapat perbedaan BCC dibanding tahun lalu. Dirinya menyebut, tahun ini, perbedaan dimulai dari rombongan karnaval dengan pawai budaya.

“Tahun lalu, peserta karnaval dan pawai budaya jadi satu. Tahun ini kita bedakan, yaitu karnaval lebih dulu baru pawai budaya,” jelasnya.

Bambang juga mengatakan bahwa peserta yang mengikuti BCC tidak perlu membawa alat musik sendiri karena sudah disesiakan oleh panitia.

“Kita berharap BCC tahun ini lebih meriah dan lebih berkualitas dibanding tahun lalu,” katanya.

Beri Nuansa Lebih Baik

BCC.
Bontang City Carnival. (Foto: Istimewa)

Bambang mengungkapkan bahwa pihaknya terus meningkatkan kualitas BCC dengan menambahkan beberapa fasilitas untuk memaksimalkan penampilan peserta karnaval dan pawai budaya.

“Dan untuk tahun ini kita coba memberikan nuansa lain baik itu di tempat untuk perform bagi pawai budaya. Di depan panggung kehormatan kita beri karpet. Di kiri kanan jalan mulai dari panggung kehormatan sampai depan Polsek Bontang Utara itu kita gelar karpet agar para peserta lebih nyaman untuk tampil,” ungkapnya.

Bambang pun menyebut bahwa peserta karnaval yang terdaftar saat ini mencapai 35 peserta, sedangkan pawai budaya mencapai 60 peserta.

“Peserta terdiri dari seluruh organisasi, paguyuban, OPD (Organisasi Perangkat Daerah), sanggar seni dan para kelompok pecinta carnaval,” sebutnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya