Ketua YAMP Serahkan Mushaf Al Qur’an ke Sejumlah Masjid di Kupang NTT

Ketua Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila (YAMP), Panji Adhikumoro Soeharto melakukan kunjungan ke sejumlah masjid di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Selasa (31/10/2023).

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Nov 2023, 15:48 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2023, 12:40 WIB
Ketua Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila (YAMP)
Ketua Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila (YAMP), Panji Adhikumoro Soeharto. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila (YAMP), Panji Adhikumoro Soeharto melakukan kunjungan ke sejumlah masjid di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Selasa (31/10/2023).

Diketahui, Masjid - Masjid tersebut dibangun oleh kakek Panji, yakni Presiden kedua Republik Indonesia sekaligus ketua YAMP HM. Soeharto.

Dalam rangkaian kunjungan itu Panji menyerahkan cinderamata berupa Al Qur’an mushaf Istiqlal serta sejumlah buku Yasin. Kehadiran Panji sungguh membesarkan hati para takmir masjid di sana, mengingat sepeninggal Almarhum Soeharto baru kali ini ada kunjungan dari ketua YAMP ke masjid mereka.

Menurut Sekretaris YAMP, Marsono, mengatakan bahwa kunjungan Panji merupakan bagian dari pelaksanaan program YAMP untuk terus menjalin silaturahmi dengan para pengurus masjid yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk diketahui, Soeharto telah membangun 999 masjid di seluruh Indonesia dengan menggalang dana shadaqah dari para pegawai negeri sipil dan Anggota TNI yang muslim melalui YAMP.

Ada sejumlah masjid yang dibangun Soeharto di wilayah Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kupang dan sekitarnya. Menurut catatan yang termuat dalam Buku 999 Masjid Soeharto Jilid 5 di NTT terdapat 15 masjid YAMP yang tersebar di berbagai pulau, khusus untuk kota Kupang terdapat 4 masjid yakni Masjid Al Muttaqien di Kelapa Lima, Masjid Agung Baiturrahman di Kota Lama, Masjid Nurul Iman di Oebobo, dan Masjid Darul Hijrah di Maulafa.

Fasilitas Sarana Peribadatan

Masjid-masjid tersebut dibangun oleh Soeharto guna memfasilitasi umat Islam yang memerlukan sarana peribadatan yang serba terbatas saat itu. Pembangunan masjid-masjid tersebut berlangsung antara tahun 1987-1997 dan kini telah berkembang pesat.

Selain menjadi pusat peribadatan umat Islam di wilayah tersebut, Masjid YAMP juga berperan sebagai pusat aktivitas peradaban seperti pelayanan pendidikan, kesehatan, hingga berbagai kegiatan ekonomi umat.

Kehadiran Panji diharapkan memotivasi para takmir masjid YAMP untuk meningkatkan kualitas pelayanan maupun muammalat yang dijalankannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya